Cabuli Siswi SMP di Depot Air, 4 Remaja di Dumai Diciduk Polisi
Merdeka.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kota Dumai diperkosa secara bergiliran oleh 4 orang remaja di sebuah depot air minum isi ulang. Korban diperdaya salah satu pelaku yang merupakan teman sekolahnya.
"Empat pelaku yang melakukan pencabulan terhadap korban sudah kita tangkap dan ditahan untuk proses penyelidikan," ujar Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan kepada merdeka.com, Jumat (23/11) malam.
Restika menjelaskan, keempat pelaku yaitu RH (16), AP (17), AC (18), serta Ade (16), mereka semua pelajar dan warga Kota Dumai. Penangkapan terhadap keempat pelaku atas laporan korban yang didampingi ayahnya R (44).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
"Awalnya korban bertemu dengan pelaku inisial RH yang sudah saling kenal. Lalu korban minta diantarkan ke rumah saudaranya," kata Restika.
Setelah korban dibonceng dengan sepeda motor, pelaku bukan mengantarkan korban ke tujuan. Mereka malah belok ke sebuah Depot air minum isi ulang. Korban bertanya kenapa dirinya diajak ke situ, namun pelaku diam saja dan mendesak korban untuk masuk ke lokasi tersebut.
"Begitu korban berada di dalam, sudah ada 3 pemuda lainnya. Korban berusaha keluar dari lokasi namun para pelaku memeganginya dan mengancam korban," terang Restika.
Selanjutnya para pelaku mencabuli korban secara bergiliran. Setelah puas, para pelaku menyuruh korban pulang ke rumahnya dan mengancam agar tidak menceritakan kejadian itu kepada keluarganya. Korban menangis mendapat perlakuan tak senonoh oleh keempat pelaku.
Setelah tiba di rumah, ayah korban menanyakan apa yang terjadi sehingga anak gadisnya menangis. Korban pun menceritakan kejadian yang dialaminya. Bagaikan disambar petir, ayah korban kaget dan emosi mendengar pengakuan putrinya.
"Kemudian ayah korban membuat laporan ke Polsek Dumai Timur. Petugas langsung melakukan penyelidikan, dan mencari keberadaan keempat pelaku," kata Restika.
Polisi menuju lokasi pencabulan di depot air minum tersebut. Setelah tiba disana, petugas menangkap kempat pelaku dan langsung digiring ke Mapolsek Dumai Timur.
"Para pelaku telah diamankan di Polsek Dumai Timur untuk pengusutan lebih lanjut. Mereka dijerat Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak," pungkas Restika.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca Selengkapnya