Caleg Demokrat 'wanita emas' sebut Jokowi buruk kinerjanya
Merdeka.com - Hasnaeni, caleg DPR dari Partai Demokrat membantah bila dirinya tidak menyukai sosok calon presiden PDIP, Joko Widodo alias Jokowi . Dengan tegas, dia menyebut hanya tidak suka dengan cara kerja Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Secara pribadi saya suka Jokowi , tapi kinerjanya saya yang tidak suka. Belum tuntas kepada Jakarta, tapi sudah mau nyapres. Saya tidak respect (hormat) kepada dia," kata Hasnaeni kepada merdeka.com, Sabtu (29/3).
Perempuan yang mengaku sebagai 'wanita emas' ini menuding, di bawah kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu Jakarta makin tinggi ketimpangan sosialnya. Bahkan, banyak program Jokowi yang dinilainya gagal.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Lihat saja, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Lalu program seperti KJS (kartu Jakarta sehat) mana? Masak warga belai-belain datang pagi ke rumah sakit buat antre. Nanti kalau ketemu dokter hanya digituin, itu-itu saja (tidak ditangani maksimal). Sangat tidak efektif," ungkapnya.
Selain itu, secara pribadi, dirinya menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) lebih hebat ketimbang Jokowi . Alasannya, presiden negara yang sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat ini lebih punya jam terbang.
"Secara SBY dia sekolah sampai S3. Selain itu, dia sudah berbuat banyak kepada negeri ini. Kalau Jokowi kan belum kelihatan kinerjanya," ungkapnya.
Tidak sampai di situ, Hasnaeni juga menyatakan fenomena Jokowi belakangan diakibatkan oleh media yang tiada henti memberitakan calon presiden tersebut. "Terlalu dibesar-besarkan media saja itu ( Jokowi )," terangnya.
Sebelumnya, caleg untuk daerah pemilihan 2 Jakarta meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri ini mengaku kampanye berjalan berkeliling kampung bakal lancar. Lucunya, bersama warga yang kebanyakan anak-anak, Hasnaeni sempat berjalan mundur kala keliling kampung.
Menurutnya, dengan berjalan mundur untuk mencerminkan Jakarta di bawah pimpinan Joko Widodo alias Jokowi .
"Karena saya melihat di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta ( Jokowi ) tidak terbebas dari banjir bahkan ada ketimpangan sosial. Gubernur malah jadi presiden. Makanya saya jalan mundur," kata Hasnaeni di Jakarta, Rabu (26/3) lalu.
Tidak hanya menyindir, Hasnaeni juga mengajak warga Kampung Pulo Dalem untuk benci Jokowi .
"Benci sama Jokowi ngga?," tanya Hasnaeni.
"Betuull...," jawab warga sambil teriak.
Bahkan, Si 'wanita emas' ini juga mengajak warga untuk meneriaki 'Jokowi Jelek'.
"Bilang Jokowi jelek!," ajaknya.
"Jokowi jelek, Jokowi jelek," seru warga yang mayoritas anak-anak. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaErwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaAndika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaAHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca Selengkapnya