Cara Aman Menolong Korban Kesetrum
Merdeka.com - Nasib nahas dialami satu keluarga di Pulogadung, Jakarta Timur. Satu keluarga terdiri dari pasutri, seorang anak umur satu tahun dan Asisten Rumah Tangga (ART) meninggal dunia setelah diduga kesetrum listrik.
Peristiwa itu berawal saat NB (29) memandikan anaknya berinisial EA (1) di bak mandi. Tiba-tiba, muncul aliran listrik.
Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial SM (51) yang mendengar teriakan korban kemudian mencoba menyelamatkan majikan dan anaknya tersebut. Namun nyawa SM juga tak tertolong. Begitu pula dengan suami korban. Dia turut menjadi korban setelah hendak memberi pertolongan.
-
Kenapa penting untuk mengetahui pertolongan pertama saat tersedak? Keadaan ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar, sehingga penting bagi setiap orang untuk mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan.
-
Bagaimana cara aman mengangkat korban? Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan ini adalah jangan sampai membuat cedera korban semakin parah atau membuat korban merasakan lebih rasa sakit.
-
Mengapa penanganan tulang belakang tak boleh sembarangan? Penyakit tulang belakang tak boleh dianggap sepele. Ditambah lagi, lanjut dia, penanganannya juga tak boleh sembarangan.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Bagaimana memberikan pertolongan pertama saat tersedak? Ketika seseorang tersedak, memberikan pertolongan pertama dengan teknik yang tepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.
"Datang baby sitter ke arah teriakan ibu, terkena juga. Lalu suami yang sedang makan bergegas mendatangi sumber suara. Terkena juga," kata Kapolsek Pulogadung Kompol David Richardo dalam keterangannya, Senin (21/3).
Tim Puslabfor Mabes Polri diterjunkan untuk mendalami kematian empat orang tersebut. Termasuk dugaan unsur pidana dalam kasus ini.
"Kita fokus melaksanakan olah TKP untuk memastikan atau benar meninggal karena korslet listrik atau tidak," kata Kapolres Metro Jaktim, Kombes Pol Budi Sartono.
Insiden dialami satu keluarga dan ART di Pulogadung, Jakarta Timur, ini bisa menimpa siapa saja. Selain air yang teraliri arus listrik, ada pelbagai pemicu seseorang kesetrum. Seperti ukuran tubuh, kekuatan arus listrik serta luasnya bagian tubuh yang mengalami kontak dengan arus listrik. Arus listrik yang memiliki tegangan lebih dari 500 volt berisiko melukai dan bahkan menyebabkan kematian.
Untuk itu penanganan korban kesetrum tak boleh dilakukan sembarangan. Anda perlu memahami cara yang aman saat menolong korban kesetrum.
Berikut beberapa langkah aman dilakukan melindungi diri ketika menolong korban kesetrum seperti lansir Healthline:
Matikan Sumber Arus Listrik
Seperti yang sudah diketahui, menolong korban kesetrum harus dilakukan secara hati-hati. Oleh karena itu, pastikan sebelum menolong korban untuk tidak panik, tergesa-gesa, atau gegabah. Sebab, jika salah penanganan bisa sangat membahayakan untuk diri Anda.
Cara mengatasi kesetrum yang pertama adalah amankan sumber listrik di sekitar lokasi kejadian. Pastikan Anda tidak berada di dekat sumber arus listrik. Setelah itu, segera putuskan aliran listrik, dengan cara mencari panel listrik atau kotak sekering untuk memadamkan listrik.
Hal yang perlu diperhatikan saat menolong korban kesetrum adalah hindari menyentuh aliran listrik menggunakan peralatan basah atau berbahan logam. Sebab, air merupakan penghantar listrik yang baik, sehingga bisa membuat Anda kesetrum juga.
Periksa Tubuh Korban
Salah satu hal yang perlu dihindari ketika menolong korban sengatan arus listrik adalah jangan menyentuhnya. Hal ini sangat penting untuk dihindari agar Anda tidak ikut kesetrum. Selain itu, hindari untuk menyentuh korban meski menggunakan alat bantu.
Cara mengatasi kesetrum berikutnya yaitu segera periksa tubuh korban. Periksa seluruh bagian tubuh korban, mulai dari kepala, leher, hingga kaki.
Apabila Anda melihat terdapat luka pada tubuh korban, hindari menyentuhnya. Selain itu, apabila korban menunjukkan tanda-tanda syok seperti muntah, pingsan, atau pucat, segera angkat kakinya.
Lakukan Resusitasi Jantung
Seseorang yang kesetrum biasanya mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Jika Anda mengamati terdapat luka pada korban, segera lepaskan pakaian atau benda apa saja yang menempel di kulitnya. Hal ini perlu Anda lakukan agar luka bakar tidak meluas.
Cara mengatasi kesetrum lainnya yaitu melakukan resusitasi jantung pada korban. Selain itu, Anda juga dapat membantunya dengan napas buatan. Hal ini perlu dilakukan saar korban tidak bernapas dan denyut nadi tidak teraba.
Setelah korban berhasil dievakuasi, cara mengatasi kesetrum listrik berikutnya yaitu dengan membawa korban ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Namun, setelah mengetahui ada korban kesetrum listrik, sebaiknya segera menghubungi ambulans. Hal ini perlu dilakukan agar korban segara dapat perawatan medis.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika mengalami cedera akibat kecelakaan, korban umumnya mengeluarkan dua jenis respons.
Baca SelengkapnyaMenangani korban kecelakaan ternyata tak bisa sembarangan lho. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaUntuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaTips Mencuci Motor Listrik Agar Tidak Merusak Komponen yang Ada
Baca SelengkapnyaKerokan perlu dilakukan dengan tepat dan hati-hati untuk meminimalisir efek samping.
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca Selengkapnya