Cari bukti lain, polisi buru 2 pembunuh manajer cabang Mandiri
Merdeka.com - Meski sudah menetapkan sebagai tersangka terhadap dua pelajar SMA, MA (15) dan RS (15), polisi belum menemukan barang bukti berupa punbelt sebagai alat menjerat manager Bank Mandiri Cabang Baturaja, Yoppy Novriandi (35). Polisi masih memburu dua pelaku lain yang turut terlibat.
Kanit Pidum Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Ipda Novel Siswandi mengungkapkan, dari keterangan tersangka MA, punbelt atau tali bekas kipas tersebut terakhir kali dibawa pelaku SP (16).
"Alat itu SP yang bawa, tapi MA tidak tahu lagi dimana barang itu," ungkap Novel kepada merdeka.com, Rabu (24/2) malam.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Saat ini, petugas masih memburu pelaku SP dan satu rekannya AK (17). Dengan begitu, salah satu alat bukti tersebut bisa ditemukan. Polisi baru mengantongi sejumlah barang-barang milik korban yang dicuri salah satu tersangka, seperti jam tangan, handphone, laptop, dan charger.
Sementara mobil korban jenis Toyota Rush BG 1594 RT lebih dulu ditemukan di area perkebunan jagung di Desa Tanjung Baru, OKU, sehari sebelum dua tersangka ditangkap.
"Kita tidak tahu ke mana mereka lari, masih kita kejar. Kalau sudah ditangkap kemungkinan baru bisa tahu di mana BB itu," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat kejadian, SP menyetir mobil korban. Melihat tersangka MA menjerat korban, SP menghentikan laju mobil dan turut membantu hingga korban tewas. Sementara RS dan AK terlibat dalam penguburan korban di semak-semak.
"Kasus ini masih kita dalami lagi sambil menunggu dua pelaku lain ditangkap," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu dua pelaku yang masih buron. Mereka telah masuk DPO.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca Selengkapnya