Cari korban penipuan Dimas Kanjeng, Polda Sumsel sebar anggota
Merdeka.com - Polda Sumsel ikut menelusuri kemungkinan warga di wilayah mereka menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo mengungkapkan, pihaknya telah menyebar sejumlah anggota yang difokuskan mencari korban Kanjeng Dimas.
Hal ini bertujuan agar cepat ditangani dan tak berlarut lama. "Korban Kanjeng Dimas di Sumsel sejauh ini belum ada, tapi kita sengaja sebar anggota mencari korban, siapa tahu dapat laporan di lapangan," ungkap Djoko, Rabu (5/10).
Menurut dia, jika tak terpantau oleh anggota, para korban sebaiknya melapor ke polisi yang dipusatkan di SPKT Polda Sumsel. Pihaknya siap memfasilitasi dan menindaklanjuti laporan warga.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
"Laporan kita pusatkan di Polda, tapi di polres-polres tetap dilayani jika ke Palembang makan waktu lama," ujarnya.
Dia mengimbau, masyarakat tidak mudah terpikat dengan investasi yang menjanjikan iming-iming imbalan berkali lipat dalam waktu yang singkat, terlebih menggunakan mistis.
"Berpikir rasional, jangan mau cepat saja dapat untung. Nanti ujung-ujungnya rugi," imbaunya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel merotasi beberapa anggotanya, termasuk dua perwira pertama yang diduga melakukan pengeroyokan dan pelecehan terhadap wanita pengunjung klub malam.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi butuh waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca Selengkapnya