Cari lumut buat mancing, warga Boyolali temukan mayat bayi
Merdeka.com - Seorang pemuda bernama Setyo Wahyu Murdani (28), warga Dukuh Kendel, Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Boyolali dan sejumlah temannya, menemukan sesosok bayi tak bernyawa di sungai. Bayi malang tersebut ditemukan di tepi jalan persawahan Desa Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali terbungkus plastik dan diletakkan dalam kardus.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat itu Setyo bersama rekannya Yunus Iwan Darmanto dan Sadimin yang hendak memancing di Waduk Cengklik, mampir ke sungai untuk mencari lumut, sebagai umpan. Namun ia melihat benda mencurigakan dan setelah diperiksa ternyata sesosok bayi yang sudah meninggal dunia.
"Jadi bayi itu ditemukan pada Kamis 26 Juli 2018 sekira pukul 12.00 WIB. Bayi dalam bekas kardus sepatu dan dibungkus lagi dengan plastik dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kapolsek Ngemplak, Boyolali AKP Subiyati.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Menurut dia, pada awalnya saksi mengira sampah, dan menendang bungkusan tersebut. Karena terasa berat, kemudian saksi mengecek isi bungkusan tersebut. Dan ternyata isinya bayi. Kemudian Setyo dan dan temannya memberitahukan warga lainnya. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Ngemplak.
"Petugas kami bersama Tom Medis Puskesmas Ngemplak kemudian mendatangi lokasi. Dari keterangan Medis Puskesmas, diperoleh catatan panjang bayi sekitar 50 cm. Bayi diperkirakan sudah dilahirkan sekitar jam 6.00 pagi," terang Kapolsek.
Selain itu, bayi juga lahir normal, dengan tali pusar yang masih segar namun sudah dipotong sekitar 2 cm tanpa plasenta. Diperkirakan dipotong sendiri, karena terlihat dari bekas potongan yang tidak rapi. Bayi berhenti kelamin laki-laki dengan berat 3 kilogram itu diperkirakan lahir secara spontan.
"Saat ini mayat bayi dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," tutup Kapolsek.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca Selengkapnya