Cari penumpang KM Marina tenggelam, Basarnas siap dua pos evakuasi
Merdeka.com - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) menyiapkan dua pos evakuasi yang disiagakan dalam proses evakuasi penumpang kapal KM Marina Bahar 2B jenis fiber yang tenggelam di Perairan Siwa, Makassar, Sulawesi Utara, Sabtu (19/12).
"Letaknya di Siwa dan Kolaka Utara," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo di Gedung Badan SAR Nasional (Basarnas), Jl. Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Korban meninggal dunia akan dilarikan ke pos evakuasi di Siwa. Pertimbangannya, sarana dan prasarana di pos evakuasi Siwa lebih lengkap. "Misalnya, Rumah Sakit (RS) Siwa, mereka sudah siap prosedur dan proses menyiapkan ruangan. Tim DVI Polri, juga ada di situ. Sehingga, saya tentukan dibawa ke Siwa," jelas dia.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana cara pemakaman jemaah haji di laut? 'Peraturan di atas kapal, jenazah harus benar-benar dikarantina. Menjaga agar kapal steril dari penyakit menular. Jenazah baru akan dibawa keluar dari kamar jenazah saat akan dimakamkan di dasar laut,' tulis Irfan Hamka.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Terkait penyebab tenggelamnya kapal milik PT Bilibis Putra Siwa ini, dia menduga karena cuaca buruk. "Nahkoda kita temukan kemarin, semua katakan cuaca, tinggi air itu bisa melebihi tinggi kapal, bagaimana paniknya penumpang," jelas dia.
Kepanikan terlihat dari banyaknya pelampung yang tidak terpakai. Saat mengevaluasi korban, Tim Basarnas menemukan banyak pelampung berserakan di sekitar area evakuasi.
"Ada pelampung juga kita lihat berserakan. Saya pikir penumpang panik lihat kondisi itu. Saya tak yakin mereka tahu persis pakai pelampung gimana, belum tentu bisa lepas, saya temukan pelampung tak ada korbannya, cukup banyak enggak sampai 100," tutup dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaBasarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya