Carsiah dibunuh Syarif saat berhubungan intim
Merdeka.com - Polres Metro Tangerang dan Dit Reskrimum Polda Metro Jaya melakukan pra rekonstruksi pembunuhan Casriah alias Lindasari (35) di Hotel Flamboyan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (19/1). Dalam rekonstruksi sebanyak 36 adegan tersebut, tersangka Syarif (28), membunuh Casriah saat keduanya tengah berhubungan intim di kamar hotel nomor E09, lantai dua.
"Pembunuhan pada adegan ke 25. Saat tersangka berada di atas korban, lalu mencekik lehernya dan melilit dengan handuk. Kemudian menutup wajah korban dengan bantal," jelas Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan.
Syarif Abdul Rohman membunuh istri sirinya Casriah setelah bersama-sama nonton film porno. Usai nonton video porno, keduanya melakukan hubungan intim dua kali di Hotel Flamboyan di Neglasari, Kota Tangerang.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sedangkan, hari Minggu (15/1) merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh Syarif untuk berniat menghabisi nyawa istrinya itu. Keduanya mendapat kamar di lantai dua Hotel Flamboyan, dengan Nomor E09. Berbekal uang Rp 130.000, mereka menyewa kamar hingga Senin (16/1).
Setelah check in dengan menggunakan identitas Casriah, enjelang malam sekitar pukul 20.30 WIB, keduanya mengisi waktu di kamar hotel dengan bercengkerama hingga menonton video porno.
"Habis nonton video porno, mereka melakukan hubungan suami istri sampai dua kali. Pas kedua kali (berhubungan), pelaku mencekik korban yang berada di bawahnya. Dicekik selama 30 menit," terang salah seorang penyidik Polres Metro Tangerang saat berada di lokasi rekonstruksi, Kamis (19/1) kemarin.
Setelah membunuh dan melarikan diri, polisi dapat menemukan Syarif berbekal pada keterangan sejumlah saksi. Salah satunya adalah rekaman CCTV hotel, dan sidik jari di dalam tempat kejadian perkara (TKP).
Kepada penyidik, Syarif mengaku tidak tahan terhadap permintaan Casriah jelang kelahiran anaknya. "Pelaku yang merupakan pedagang gorengan menyampaikan, usaha pelaku sedang enggak baik. Tetapi korban tetap meminta tambahan uang dapur, itu lah faktor yang mendorong dia membunuh istrinya," ujar Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan.
Sebelumnya, tersangka dan korban check in di Hotel Flamboyan pada Minggu (15/1) sekira pukul 18.00 WIB. Pembunuhan terjadi pada Senin (16/1) sekira pukul 06.00 WIB.
Harry mengatakan, pra rekonstruksi ini dilakukan untuk meyakinkan penyidik bahwa apa yang dilakukan pelaku memang benar. "Hal ini juga untuk melengkapi berkas penyidikan agar bisa segera diserahkan ke kejaksaan untuk disidang," katanya.
Diketahui, Casriah (35) dibunuh Syarif Abdul Rohman (27) karena menuntut pertanggungjawaban telah mengandung delapan bulan buah hati hasil hubungan keduanya. Korban dihabisi di kamar Hotel Flamboyan, Kota Tangerang.
"Pelaku tidak terima diminta tanggung jawab. Tetapi korban sudah mengandung anak mereka selama delapan bulan," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, Kamis (19/1).
Syarif mengaku sudah merencanakan untuk membunuh istri sirinya itu sebelum menginap di Hotel Flamboyan. Alat untuk membunuh pun telah disiapkan terlebih dahulu, yaitu bantal untuk membekap dan handuk untuk melilit leher Casriah. Selain itu, Syarief juga melakukan pemesanan kamar hotel dengan menggunakan KTP Casriah.
Syarif dikenakan Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati. Dia ditangkap saat melarikan diri di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut seorang penjaga hotel, tidak ada suara teriakan atau kejadian mencurigakan ketika mereka menginap di kamar hotel.
"Enggak ada yang keluar kamar atau suara teriakan," ujar pria penjaga hotel itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khoiri sang pelaku, juga mengakui tindakan kejinya tersebut saat diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaMertua yang bunuh menantu dan cucunya di Pasuruan Jawa Timur ternyata memiliki tabiat buruk
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaSeorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaIbu kandung korban tak habis pikir mengapa sang besan tega membunuh anak dan calon cucu pertamanya.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tanpa kepala di kolam proyek, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui mahasiswi Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Dia merupakan pendatang yang berasal dari Padang Utara, Padang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTeriakan korban ini, rupanya memicu kepanikan tersangka akan ketahuan atas upaya pemerkosaannya.
Baca Selengkapnya