Cegah Angka Meninggal Bertambah, IDI Kaltim Cek Kesehatan 3.000 Petugas KPPS
Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis pada 3.000 petugas penyelenggara Pemilu, di 10 kabupaten dan kota. Pemeriksaan dilakukan mulai Selasa (23/4) besok dengan harapan semua petugas juga memperhatikan kesehatan.
"Inisiatif kami ini, berawal dari maraknya berita soal beban kerja petugas penyelenggara Pemilu, yang melaksanakan penghitungan suara," kata Ketua IDI Kalimantan Timur Dr Nathaniel Tandirogang, ditemui merdeka.com di sela pertemuan bersama KPU Kaltim di Samarinda, Senin (22/4).
Nataniel menerangkan, IDI telah mendapat kabar tidak sedikit petugas penyelenggara Pemilu bersama dengan petugas kepolisian, yang jatuh sakit hingga meninggal dunia akibat kelelahan.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
"Ini kami sayangkan. Kami temui KPU Kaltim hari ini, paling tidak mendapatkan akses untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana kepada petugas yang bertugas," ujarnya.
"Mungkin terlambat, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Ini bagian dari respons sosial IDI. Rencananya mulai Selasa (23/4) pagi besok, IDI di 10 kabupaten dan kota bergerak ke kecamatan untuk melaksanakan pemeriksaan itu," tambahnya.
Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan IDI seperti pemeriksaan tensi, denyut nadi, hingga pernapasan. "Hipertensi tidak boleh kelelahan. Atau sakit kronis, bisa sebabkan kambuh karena kelelahan. Itu harus dipantau, dan kami akan rekomendasikan kalau ada petugas yang perlu penanganan kesehatan lebih lanjut," ungkap Nataniel.
Di kesempatan yang sama, Ketua KPU Kalimantan Timur Rudiansyah, mengatakan nantinya tidak hanya petugas PPS dan PPK yang akan dicek kesehatannya. Termasuk petugas keamanan yang menjaga di PPK.
"Ini penting bagi kami, untuk deteksi dini bagi teman-teman yang bertugas di tahapan penghitungan suara sekarang ini," kata Rudiansyah.
Diestimasi, ada 2-3 dokter di tiap kecamatan di 10 kabupaten dan kota, yang berjumlah 103 kecamatan. Dengan begitu, bakal ada sekitar 3.000 orang petugas PPS, PPK dan petugas keamanan, yang bakal menjalani pemeriksaan kesehatan itu.
"Ini bagian dari kepedulian IDI ikut mensukseskan tahapan Pemilu. Dari kami, KPU Kaltim akan memberikan mandat bagi 10 KPU kabupaten dan kota, bahwa tugas IDI Kaltim ini adalah tugas resmi yang disetujui KPU Kaltim," demikian Rudiansyah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca Selengkapnya