Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Puluhan Awak Kereta Api di Solo Dites Urine

Merdeka.com - Puluhan awak kereta api (KA) dan karyawan menjalani tes urine di Stasiun Solo Balapan, Rabu (2/2). Pemeriksaan urine dilakukan untuk deteksi awal penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta, khususnya di stasiun wilayah Solo.

"Setelah seminggu lalu kita lakukan tes narkoba di wilayah Yogyakarta untuk manajemen dan awak KA, di Solo hari ini juga kita lakukan sidak untuk tes," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto.

Para pegawai yang dilakukan tes urine di antaranya perugas pengawalan KA, masinis, teknisi, Polsuska, kondektur, petugas stasiun dan lainnya. Tes yang digelar bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Solo.

"Target kita hari ini sekitar 50 orang yang akan kita lakukan tes. Ini untuk antisipasi karena kemarin habis liburan, juga untuk keselamatan perjalanan KA," katanya.

Menurut dia, keselamatan adalah hal paling diutamakan di PT KAI. Sehingga seluruh awak dan kru operasional dipastikan dalam kondisi sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Supriyanto memastikan, untuk wilayah Daop 6 Yogyakarta belum pernah ditemukan kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan awak maupun karyawan. Hasil tes narkoba yang dilakukan di wilayah Yogyakarta pekan lalu, dikatakannya, tidak ditemukan satupun pegawai yang positif.

"Untuk wilayah Daop 6 tidak ada temuan. Tetapi kami tetap antisipasi, melakukan tes acak kepada petugas-petugas kami di lapangan," beber Supriyanto.

Kegiatan pemeriksaan urine tersebut, lanjut dia, dilakukan rutin secara acak. Untuk awak KA dilakukan baik yang turun maupun yang akan berangkat. Meskipun, lanjut dia, pemeriksaan kesehatan selalu dilakukan saat menjelang keberangkatan KA.

"Kita tetap memastikan bahwa yang menjalankan KA itu benar-benar sehat dan layak. Termasuk psikologisnya, makanya kita lakukan assessment juga, terkait kondisi keluarga dan lain sebagainya," katanya.

Jika ditemukan pegawai yang positif, lanjut dia akan dilakukan tindakan lebih lanjut. Pasalnya, meskipun hasil tes urine dinyatakan positif, belum tentu yang bersangkutan menggunakan obat terlarang.