Cegah teroris, sistem wajib lapor 1x24 jam harus diaktifkan lagi
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengimbau Indonesia mengantisipasi secara jeli dan teliti masuknya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Apalagi kelompok itu telah berada di kawasan Asia Tenggara tepatnya di Filipina.
Anggota Komisi I DPR Supiadin menilai untuk mencegahnya masuknya ISIS ke Indonesia pemerintah seharusnya melakukan sejumlah langkah. Pertama, kata dia, pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN) harus gencar melakukan operasi intelijen sehingga pentolan ISIS dapat terdeteksi apabila akan memasuki wilayah Indonesia.
Dia juga meminta pemerintah untuk memberdayakan kepala daerah hingga tingkat desa sehingga mampu menjadi agen dari sistem peringatan dini terhadap aksi terorisme.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
"Kita sudah ada sistemnya yaitu wajib lapor 1x24 jam. Itu diaktifkan kembali. Sehingga mereka-mereka yang ngontrak, yang kos, itu bisa langsung terdetect seperti di Bekasi," kata Supiadin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/12).
Supiadin menambahkan, peran aparat sampai tingkat kecamatan perlu pula ditingkatkan terutama mengawasi gerak gerik masyarakat yang baru pindah menetap di daerah tertentu. "Jangan kita hanya bergerak pada level strategis. Tetapi sekarang perlu gerak di level teknis. Karena sel-sel teroris itu dia tidak pernah membawa bom ke mana-mana tetapi dia bisa membuat bom di mana-mana," ujarnya.
Politikus NasDem ini menambahkan, pemerintah seharusnya tak hanya fokus dalam mencermati masuknya ISIS ke tanah air. Namun, harus pula mengawasi gerak gerik dari mantan pelaku terorisme yang dapat saja mengulangi aksi terorisme di masa mendatang. Pemerintah, kata dia, tak hanya mengutamakan fokus deradikalisasi semata.
"Selama ini mereka, mantan-mantan teroris itu, hanya dideradikalisasi ideologinya. Tetapi tidak diberikan mata pencaharian yang tetap. Kemudian mereka bisa kembali lagi," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, Polri perlu mempersiapkan seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan siber.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSeperti apa perintah Fadil di hadapan para perwira?
Baca SelengkapnyaSigit memastikan bahwa, seluruh personel TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan event internasional tersebut.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca Selengkapnya