Cekcok usai pesta miras, Bagong tewas usai disabet sabit
Merdeka.com - Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangani kasus pembunuhan di Desa Pasirharjo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar yang terjadi setelah pesta minuman keras oleh sejumlah warga setempat. Korban meninggal dunia tersebut bernama Sugeng alias Bagong (34), warga Desa wonorejo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar.
"Kami masih melakukan penyelidikan perkara ini. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Suprapto di Blitar, Minggu (10/9).
Di tubuhnya terdapat luka sabetan benda tajam. Dari informasi yang diterima, kasus tersebut berawal saat korban dengan sejumlah rekannya melakukan pesta minuman keras. Mereka antara lain berinisial SUL, REN, IRF, ARK dan WID.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Pesta tersebut dilakukan di area kebun jeruk, Desa Pasirharjo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Korban sempat diketahui bertengkar dengan salah satu rekannya yang berinisial PA. Saat itu, dua rekan lainnya yang juga ikut pesta minuman keras berupaya melerai, namun keduanya justru dipukul oleh korban.
Dua orang langsung meninggalkan lokasi pertengkaran, yaitu ARK dan REN dan menuju ke rumah ARK. Namun, saat perjalanan, korban mengejar keduanya yang kemudian berhenti d tepi jalan. Saat itu, korban mengeluarkan pisau.
Saat itu, ARK juga langsung pulang. Namun, diduga ia pulang ke rumahnya dan mengambil sebilah sabit yang diduga digunakan untuk membacok korban. Tubuh korban diketahui tergeletak begitu saja di tepi jalan raya tersebut.
Mengetahui kejadian tersebut, REN kaget dan berlari meminta bantuan warga. Saat warga datang, ARK juga diketahui sudah tidak ada di lokasi kejadian. Diduga, ia telah melarikan diri setelah insiden tersebut.
Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Tubuh korban yang saat kejadian masih di lokasi diperiksa lalu ditutup dengan penutup seadanya. Jenazah dibawa ke rumah sakit untuk proses perawatan.
"Pelaku masih melarikan diri. Kami juga masih melakukan pencarian. Namun, sejumlah barang bukti sudah kami amankan," katanya.
Polisi, kata dia, memang telah mengamankan sejumlah barang bukti misalnya satu unit pisau dapur, satu sabit, jaket berwarna hitam yang diduga milik pelaku, satu unit sepeda motor dengan nomor polisi AG 3527 IH. Selain itu, polisi juga mengamankan satu botol minuman keras jenis arak, dua botol minuman berenergi, gelas bekas tempat minuman keras, serta baju korban.
Sementara itu, lokasi temuan tubuh korban juga sempat dipasangi garis polisi. Namun, setelah tubuh korban dibawa, garis tersebut juga dilepas, mengingat korban ditemukan di tepi jalan raya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaDari enam orang yang diduga sebagai pelaku, salah satunya diketahui membawa celurit.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-geng pecah di Kabupaten Batang, Sabtu (10/8).
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnya