Cerita Aaron Rumainum Jadi Vaksinator Demi Bisa Selamatkan Warga Papua
Merdeka.com - Bagi Aaron Rumainum, tujuannya menjadi vaksinator adalah untuk menyelamatkan banyak orang dari kematian akibat Covid-19.
Dia yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyatakan kesedihannya melihat banyak orang dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 karena virus tersebut.
"Saya berharap dengan menyuntik orang maka bisa menyelamatkan banyak orang juga," kata Aaron, Jumat (13/8), dikutip Antara..
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan massal? Pak Darmadi mengatakan di sanalah letak kuburan massal para anggota PKI yang dieksekusi.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
Menurut Aaron, selain sebagai vaksinator, dirinya juga ikut bekerja di pemakaman dan mengetahui banyak orang meninggal di banyak wilayah Papua karena belum disuntik vaksin.
"Jadi ada yang belum disuntik vaksin, memiliki komorbid, terpapar Covid dan meninggal, ada pula yang tidak memiliki komorbid, belum disuntik vaksin, terpapar lalu meninggal juga," ujar dia.
Sudah banyak warga di Papua yang pasti pernah disuntik vaksin Covid-19 oleh seorang Aaron Rumainum, mulai dari jajaran pejabat pemerintah, TNI, Polri, pers hingga masyarakat umum.
Dari cerita Aaron, tercatat sekitar 2.000-an vaksinator di Provinsi Papua, rata-rata merupakan tenaga kesehatan yang ditunjuk oleh instansinya masing-masing. Seorang vaksinator juga harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar dapat menyuntik warga.
"Sekitar lima hari pelatihan khusus bagi seorang vaksinator," kata Aaron.
Meskipun demikian, Aaron terkadang merasa prihatin dengan kondisi para vaksinator yang tidak banyak menerima perhatian dari pemerintah daerah di tempatnya masing-masing.
"Masih ada vaksinator yang belum diberikan hak-haknya sejak Januari hingga kini," ujar dia.
Namun, ada beberapa kabupaten yang juga sangat mengapresiasi para vaksinator tersebut sehingga hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi tenaga kesehatan.
Aaron menjelaskan bagaimana seorang vaksinator dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal jika tidak diperhatikan sebagaimana mestinya.
"Bagaimanapun vaksinator ini jika terpapar Covid maka siapa lagi yang dapat menyuntik vaksin bagi warga, sehingga harus diperhatikan dengan baik juga," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda dua distrik yakni Lambewi dan Agandugume.
Baca SelengkapnyaPj Wali kota Jayapura Frans Pekey mengajak seluruh warga menjaga kamtibmas jelang kedatangan jenazah Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengucapkan bela sungkawa terhadap petugas keamanan TPS yang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya