Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita alay injak Alquran ditangkap polisi akhirnya dibebaskan

Cerita alay injak Alquran ditangkap polisi akhirnya dibebaskan remaja duduk dan injak alquran diringkus. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang remaja berinisial FR, di Tulungagung, Jawa Timur, harus berurusan dengan aparat kepolisian akibat ulahnya meniduri dan menginjak Alquran. Kelakuan alay sebutan bagi remaja berperilaku berlebihan pun layak disematkan kepada remaja berusia 15 tahun ini.

FR dengan berani menginjak dan meniduri kitab suci Al Quran di salah satu masjid desanya di Desa Tanggulkundung, Kecamatan Besuki, lalu memfoto dan menyebarluaskannya melalui Facebook. Remaja putus sekolah itu pun terancam jerat pidana penistaan agama.

Beruntung dalam sidang diversi digelar di ruang aula satreskrim dengan melibatkan perwakilan MUI, tokoh agama, orang tua, perangkat desa, Balai Pemasyarakatan Kediri, Komisi Perlindungan Anak Tulungagung, dinas sosial, serta Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung, memutuskan FR lolos dari jerat pidana tersebut. FR pun lolos dari tahanan.

"Hasil sidang diversi hari ini memutuskan untuk mengembalikan pembinaan anak terhadap orang tua dengan cara disekolahkan kembali," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Andria Di Putra dikonfirmasi usai sidang diversi di Tulungagung, Senin (20/6).

Andria mengatakan, kendati bebas dan lepas dari status tersangka, FR masih diharuskan tinggal sementara di lingkungan Mapolres Tulungagung selama 1-2 hari. Menurut Andria, belum tersedianya 'shelter' atau tempat penampungan khusus untuk pembinaan anak dimiliki dinas sosial setempat menyebabkan proses konseling dan psikoterapi oleh Bapas sementara dilakukan lingkungan Satreskrim Polres Tulungagung.

"Setelah dua hari dan pembinaan dirasa cukup anak kami serahkan kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan lanjutan," ujar Andria.

Petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kediri, Ida Wening mengatakan, tahap pertama yang dilakukan pihaknya memastikan kesiapan orang tua untuk mengasuh FR. Menurut Ida, jika dalam dua hari proses konseling dan psikoterapi disimpulkan orang tua sanggup mengasuh dan menyekolahkan FR hingga lulus jenjang SMA, kasus dugaan penistaan agama akan ditutup total.

"Selama diasuh orang tuanya, pengawasan akan kami lakukan hingga jangka waktu enam bulan ke depan. Jika selama itu disimpulkan orang tua tidak sanggup membina dan mengawasi perilaku anaknya sehingga menjadi baik, kasusnya bisa dibuka kembali oleh polisi," kata Ida.

Pernyataan Ida dibenarkan kasat Reskrim AKP Andria D Putra, yang mengatakan bahwa selama proses pembinaan orang tua, FR beserta orang tuanya wajib lapor ke Polres Tulungagung minimal dua pekan sekali. "Wajib lapor ini sebagai proses pengawasan kami atas perkembangan anak selama diasuh orang tuanya," tutur Andria.

FR diciduk anggota Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung, dari rumahnya pada Sabtu (18/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Ia diringkus bersama enam rekannya diduga ikut menyebarluaskan aksi FR di facebook setelah mendapat laporan dari masyarakat sekitar.

Usai sidang diversi, pihak Bapas sempat melakukan konseling dengan FR maupun orang tuanya. Dalam sesi tanya jawab dengan Bapas, FR mengaku hanya iseng saat melakukan pengambilan foto aksi menginjak dan meniduri kitab suci Al Quran di salah satu masjid desanya di desanya itu.

"Dia mengaku hanya iseng saja supaya bikin gempar lalu terkenal. Anak ini sepertinya sedang butuh perhatian karena kebetulan lama tidak bersama orang tua kandungnya yang bekerja di luar negeri sebagai TKI," ujar Andria.

Sementara Ibunda FR, Luluk Wijiastuti (33) mengakui anaknya selama ini tinggal di Desa Tanggulkundung bersama sang kakek. Sementara dia sendiri saat ini tinggal di Ponorogo bersama suami kedua atau ayah tiri FR.

"Anak saya putus sekolah MTs klas VII karena mengikuti teman-temannya yang juga 'drop out'. Dulu sudah masuk MTs Negeri lalu minta pindah di swasta karena teman juga, malah akhirnya keluar," kata Luluk.

Luluk mengaku menyesali insiden yang dilakukan putranya dan menyampaikan minta maaf atas perilaku yang melukai perasaan umat Muslim tersebut. Ia berjanji untuk tidak lagi mengabaikan pengawasan dan pembinaan terhadap Fr dengan membawanya serta di rumah Ponorogo bersama suami.

"Insya Allah saya akan awasi dengan baik. Saya akan sekolahkan juga, bila perlu masukkan ke pondok pesantren dekat rumah di Ponorogo," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Remaja Asal Sumbar Lakukan Penistaan Alquran
Remaja Asal Sumbar Lakukan Penistaan Alquran

Belum diketahui apa motif pelaku melakukan penistaan terhadap Alquran.

Baca Selengkapnya
Viral, Aksi Pria Mabuk di Tebet Maling Kotak Amal Musala Hingga Bakar Tirai Saf Salat dan Motor Warga
Viral, Aksi Pria Mabuk di Tebet Maling Kotak Amal Musala Hingga Bakar Tirai Saf Salat dan Motor Warga

Aksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Duda di Riau Tega Aniaya dan Nyaris Cabuli Santriwati
Kronologi Duda di Riau Tega Aniaya dan Nyaris Cabuli Santriwati

Saat diinterogasi, Utoh mengakui perbuatannya. Pelaku menganiaya Jamilah di dalam sampan saat berlayar di sungai.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Alasan Pria Mabuk Bakar Tirai Musala di Tebet Ternyata Karena Diganggu Mahkluk Ini
Terungkap, Alasan Pria Mabuk Bakar Tirai Musala di Tebet Ternyata Karena Diganggu Mahkluk Ini

Pria Mabuk Bakar Tirai Musala di Tebet mengaku diganggu makhluk ini sebelum bakar tirai

Baca Selengkapnya
Pria Mabuk Pencuri Kotak Amal dan Pembakar Tirai Saf Musala di Tebet jadi Tersangka
Pria Mabuk Pencuri Kotak Amal dan Pembakar Tirai Saf Musala di Tebet jadi Tersangka

Pelaku pencurian kotak amal mengaku mabuk dan membakar tirai saf musala di Tebet karena diganggu nyamuk.

Baca Selengkapnya
Miris, Pria di Tambora Nekat Curi Kotak Amal Masjid untuk Makan
Miris, Pria di Tambora Nekat Curi Kotak Amal Masjid untuk Makan

Pelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.

Baca Selengkapnya
Viral Lecehkan Jemaah Perempuan yang Sedang Salat di Masjid, Pria Cabul Disergap saat Tidur
Viral Lecehkan Jemaah Perempuan yang Sedang Salat di Masjid, Pria Cabul Disergap saat Tidur

Pelecehan seksual itu diduga terjadi di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (20/8) lalu.

Baca Selengkapnya
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi

Kelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang Ustaz di Aceh yang Bujuk Rayu Santri Ajak Menikah Diam-Diam Berujung Persetubuhan
Ini Tampang Ustaz di Aceh yang Bujuk Rayu Santri Ajak Menikah Diam-Diam Berujung Persetubuhan

9 Maret 2024 lalu, tersangka membawa korban ke pinggir Danau Tawar di Kabupaten Aceh Tengah. Di sana, ustaz FS menyetubuhi korban di dalam sebuah kemah.

Baca Selengkapnya
Turki Geger Seorang Ateis Pengikut Kemal Ataturk Minum & Pamer Miras di Dalam Masjid, Begini Nasibnya Kini
Turki Geger Seorang Ateis Pengikut Kemal Ataturk Minum & Pamer Miras di Dalam Masjid, Begini Nasibnya Kini

Tak berhenti di sana, potretnya pun dibagikan hingga pelaku menantang polisi.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Asep Anak Yatim Piatu yang Penuh Lika Liku Terjun ke dunia Kriminal, Kini Insyaf Minta Ampun Kepada Allah
Perjalanan Asep Anak Yatim Piatu yang Penuh Lika Liku Terjun ke dunia Kriminal, Kini Insyaf Minta Ampun Kepada Allah

Seorang kriminal bernama Asep pernah melakukan perampokan di kapal, minimarket, hingga kereta kini sudah taubat dan minta ampun kepada Allah.

Baca Selengkapnya
Viral Pemuda di Tanjung Priok Nyalakan Api di Dalam Masjid, Begini Nasibnya Sekarang
Viral Pemuda di Tanjung Priok Nyalakan Api di Dalam Masjid, Begini Nasibnya Sekarang

Api yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid

Baca Selengkapnya