Cerita dosen Psikologi biayai anak asuh hingga sukses
Merdeka.com - Tepat pada 22 Desember seluruh masyarakat Indonesia merayakan hari ibu. Di mana kita semua diingatkan untuk merefleksi betapa berartinya seorang ibu dalam kehidupan. Ibu selalu menjadi inspirasi bagi anaknya. Bagaimana pun tidak ibu adalah orang yang paling berperan menjadikan kebanyakan anak untuk tumbuh kembang hingga dewasa.
Berbagai nasehat yang luar biasa itu semua dilakukan untuk kebaikan masa depan anaknya. "Ibu itu adalah wanita, wanita dalam artian berani ditata, berani menata, dan bertapa (berani untuk berlatih prihatin)," kisah Endang Pujiastuti Untung, sosok ibu inspiratif yang memiliki sejumlah anak asuh, kepada merdeka.com.
Dalam kesehariannya ibu empat anak ini memang menjadi Dosen Fakultas Psikologi Unisba Bandung. Tapi bukan berarti mengurangi jiwa sosial yang dimilikinya.
-
Apa contoh emansipasi perempuan yang memberikan akses pendidikan? Program akses pendidikan yang bebas dari diskriminasi gender. Ini dapat berupa pemberian beasiswa atau insentif kepada perempuan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi atau mencari peluang pendidikan yang setara.
-
Bagaimana Andi memberikan modal usaha kepada emak-emak? Mereka dikumpulkan dan diberikan kesempatan untuk berbicara kepada pensiunan jenderal tersebut tentang keluhan masing-masing. Beberapa emak-emak mengaku bahwa mereka ingin sekali berusaha namun memiliki kendala pada sektor permodalan. Maka dari itu, Andi menawarkan untuk memberikan modal kepada mereka dan diterima.
-
Bagaimana anak pertama wanita belajar mandiri? Karena mereka adalah yang tertua di antara saudara-saudaranya, mereka biasanya memiliki lebih banyak tanggung jawab sejak usia dini.
-
Siapa yang mendapat tunjangan anak? Sementara itu, tunjangan anak diberikan sebesar 2 persen dari gaji pokok.
-
Bagaimana anak tunggal perempuan bisa lebih mandiri? Anak perempuan yang tumbuh tanpa saudara perempuan atau saudara laki-laki cenderung menjadi mandiri secara emosional dan sosial.
-
Kenapa Andi memberikan modal usaha kepada emak-emak? Beberapa emak-emak mengaku bahwa mereka ingin sekali berusaha namun memiliki kendala pada sektor permodalan. Maka dari itu, Andi menawarkan untuk memberikan modal kepada mereka dan diterima.
Endang selain telah berhasil membesarkan seluruh putra-putrinya dengan pendidikan tinggi, juga memiliki sejumlah anak asuh yang harus diberi pola asuh seimbang. Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu.
"Prinsip saya dalam hidup itu ialah bagaimana bisa berguna buat saya sendiri dan lingkungan sekitar," ujar Endang yang juga mengajar mata kuliah Psikologi Perkembangan.
Merawat anak asuh menurut Endang gampang-gampang susah. Ada saja konflik di mana keluarga menjadi tak utuh karena kehadiran orang asing. Tapi ia yakin, tekad kuat dengan maksud tak ingin anak yang seharusnya memiliki masa depan cerah menjadi sirna karena salah asuh.
"Saya sudah selalu tidak tega melihat anak yang ingin memiliki cita-cita tapi tak tercapai karena terbentur dana atau hak asuh," kata dia.
Kepedulian Endang kepada anak kurang mampu berawal dari pengalamannya ketika sulit memiliki keturunan. Berkat keikhlasan menjalani hidup, 10 tahun pasca pernikahan dengan suaminya Untung Sudarsono, Tuhan memberinya anak.
"Ternyata dengan ikhlas Tuhan memberi kan hal lebih, saya diberi empat buah hati," ujarnya.
Berangkat dari situ, ia memiliki empati tinggi terhadap anak-anak, hingga akhirnya delapan tahun sudah ia mengabdikan hidupnya sebagai bunda anak-anak miskin tapi memiliki cita-cita tinggi. Pada akhirnya, satu demi satu ia antar anak-anak tersebut menjadi memiliki kemampuan. Harapannya, bahwa kelak nanti mereka menjadi pribadi yang berguna.
Tak sedikit kesuksesan anak asuhnya berasal dari buah kesabaran. "Kebanyakan mereka yang sudah menginjak bangku SMP, yang ingin melanjutkan SMA tapi tidak mampu, akhirnya saya ambil, dan sekarang ada yang sudah menikah dan sukes, tentu saya senang," katanya.
Di rumahnya yang berdiri tegak di atas 500 meter persegi setiap harinya dijadikan kegiatan sosial. Anak asuhnya yang sudah dididik sejak kecil menularkan kembali pesan-pesan positif ke murid Playgroup Pelukan Bunda yang didirikan di Jalan Sarikaso VI nomor IV, Sarijadi Bandung.
"Setiap Jumat bahkan kami menggratiskan bentuk pendidikan bagi siapa saja yang mau belajar dan bermain," ungkapnya.
Dia mengaku bahwa hidup bukan untuk diri sendiri, dan sebaik-baiknya orang adalah mereka yang banyak memberikan manfaat bagi orang lain di sekeliling mereka. "Jadilah orang berguna untuk banyak orang, karena harta tidak akan dibawa kemana," tandasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia rela menyisihkan gaji hingga uang hasil usaha demi beri beasiswa ke siswa SD.
Baca SelengkapnyaTemukan buku diari ibunya, wanita ini bagikan kisah ayahnya yang menginspirasi.
Baca SelengkapnyaMomen penuh haru dan bahagia sebanyak 125 mahasiswa mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari Pemkot Medan
Baca SelengkapnyaAhkam kemudian menawarkan diri bekerja di Sinatria ketika pemilik peternakan itu sedang membutuhkan tenaga kerja sebagai anak kandang.
Baca SelengkapnyaMereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.
Baca SelengkapnyaDengan mengenyam pendidikan tinggi, generasi muda akan mampu menghadapi tantangan ke depan melalui perbaikan sumber daya manusia (SDM).
Baca SelengkapnyaTahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.
Baca SelengkapnyaKisah pasutri pernah tak punya uang untuk makan besok, kini jadi pengusaha sukses berdayakan puluhan guru muda.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah hidup Evania Rumbobiar, anak tukang ojek yang lulus kedokteran Unhan lewat jalur beasiswa hingga membuat para Jenderal TNI banjir air mata.
Baca SelengkapnyaSaat ia meminta izin pada orang tuanya, mereka mengaku tidak punya uang untuk membiayai kuliah
Baca SelengkapnyaUsai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat basreng secara rumahan.
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca Selengkapnya