Cerita Irfan lunasi utang Rp 1,5 miliar hanya dengan ngojek
Merdeka.com - Kisah Muhammad Irfan dalam bekerja bisa menjadi inspirasi bagi kita. Tak malas meski masalah besar sempat menghantam dalam perjalanan hidupnya.
Irfan termasuk pria pekerja keras. Dia bekerja sebagai tukang ojek sejak usia 15 tahun. Waktu itu uang hasil ngojek ditabung dan digunakan untuk sekolah serta buat jajan.
Ia adalah lulusan STM Penerbangan dan pernah sukses menjalani bisnis yang ia bangun sendiri dari nol. Awalnya, semua berjalan lancar.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Dimana pemuda itu bekerja? Pada Minggu malam, biro pegawai negeri Suzhou, sebuah kota di Provinsi Anhui bagian barat daya, mengumumkan penerimaan rekrutmen kedua untuk tahun ini.
-
Apa peran Sopyan Dado di "Tukang Ojek Pengkolan"? Berperan sebagai Ayah Bunga Dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Sopyan Dado berperan sebagai ayah Bunga (Clara Kaizer).
-
Dimana pria itu bekerja? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
-
Apa pekerjaan anak ini? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Dimana anak ini bekerja? Tiga anak berdiri di persimpangan sudut Jalan Taman Siswa, Yogyakarta.
Namun suatu hari ia ditipu anak buah dan berakhir harus membayar cicilan bank sejumlah Rp 1,5 miliar. Kejadian itu membuat Irfan terpuruk, hampir putus asa dan enggan bersosialisasi.
Pada satu titik tertentu, Irfan akhirnya bangkit. "Masalah tidak ada habisnya, coba selesaikan satu persatu jangan malah dihindari," cerita Irfan saat mengisahkan hidupnya seperti dilansir dari Fanpage GO-JEK, Kamis (9/7).
Irfan kemudian kembali ngojek. Secara berlahan, Irfan bisa mengangsur utangnya di bank. Dia yakin dapat melunasi utangnya yang masih berkisar Rp 500 juta.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah perjuangan driver ojek online banting tulang setiap hari demi lulus jadi Sarjana.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan penghasilan bukan halangan bagi seorang penjual cilok di Majalengka. Dia mampu membeli hewan kurban setelah menabung uang receh.
Baca SelengkapnyaFirman berjuang keras untuk mengangkat derajat keluarganya yang selama ini hidup miskin.
Baca SelengkapnyaDia rela banting tulang 20 jam sehari agar sang adik dapat melanjutkan pendidikan.
Baca SelengkapnyaHal ini seakan menggambarkan realitas para pekerja yang harus melawan jarak untuk mencapai impian mereka.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaDulu semuanya dikerjakan sendiri, ia bahkan rela jadi model iklan usahanya karena tak punya biaya untuk sewa model.
Baca SelengkapnyaIa pernah ditolak tujuh perempuan karena punya utang nyaris setengah miliar
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaSelama empat tahun berjuang, kerja kerasnya kini mulai terbayarkan.
Baca SelengkapnyaYuliana (23) salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja lulus kuliah.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnya