Cerita kehebatan rudal panggul QW-3 antipesawat milik Korpaskhas
Merdeka.com - Prajurit Kepala (Praka) TNI AU Ardi Kuncoro mengaku senang mengikuti latihan Jalak Sakti TNI Angkatan Udara 2015 di lapangan Air Weapon Range (AWR) Budding, Belitung, Kamis (4/6). Dalam latihan Jalak Sakti ini, Ardi penembak rudal panggul QW-III untuk menghancurkan pesawat drone S-70 Wings 09-14 yang dianggap musuh sedang melintasi udara.
"Kita harus sekolah tiga bulan baru bisa menembak rudal. Kita juga punya simulator," ujar Ardi usai latihan Jalak Sakti di lapangan Air Weapon Range (AWR) Budding, Belitung, Kamis (4/6).
Dia menjelaskan cara membidik sasaran harus memperhatikan lampu kecil yang terletak di depan rudal. Jika lampu sudah menyala berwarna hijau, maka bidikan sasaran sudah mengunci musuh.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Mengapa seleksi Akpol NTT dikritik? Menurut Ombudsman NTT Darius Beda Daton, pihaknya tidak dilibatkan dalam seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Namun dia menilai jika Catar Akpol NTT diisi orang luar, untuk apa seleksi dilakukan di sini.'Kami tidak dilibatkan sejak awal seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Biasanya melibatkan pengawas eksternal dalam seleksi seperti ini agar transparan,' ujarnya, Sabtu (6/7).
-
Bagaimana Try menjadi perwira TNI? Masa remaja yang akrab dengan kehidupan militer itu yang mendorong Try mendaftar menjadi taruna. Dia rela meninggalkan kampus untuk menjadi seorang perwira TNI.Try mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung. Namun perjalanannya juga tidak mudah. Try sempat dinyatakan gagal dalam tes. Walau sepintas postur try tampak tegap dan gagah, namun tulang bahunya sedikit miring.Hal ini disebabkan hobi Ty mengangkat beban saat masih remaja.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Kenapa alutsista TNI AU penting? Sesuai amanat Presiden pertama Indonesia, Soekarno.'Kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional, karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang modern,' demikian pesan bung Karno, saat pidato Ulang Tahun TNI Angkatan Udara ke-9, tahun 1955.
"Kalau lampu sudah hijau, kemudian kita tembakan rudal ke arah sasaran dengan melihat bidikan," ujarnya.
Meski rudal panggul QW-III memiliki bobot 17 kilogram, alhasil dia merasa tak merasa memanggul beban di pundaknya. Menurut dia, rudal itu untuk menghadapi sasaran pesawat tempur berkecepatan tinggi dengan ketinggian maksimal 8 kilometer.
"Rudal bagus karena efektif untuk menghancurkan musuh di udara," ucapnya.
Sebelumnya, latihan Jalak Sakti TNI Angkatan Udara 2015 memamerkan senjata rudal pengendali QW-III dengan sasaran pesawat drone S-70 Wings 09-14 yang mempunyai kecepatan 300 kilometer per jam. Pesawat drone S-70 W09-14 diterbangkan dengan remote kontrol.
Namun, sebelum rudal mencapai sasaran target. Pesawat drone yang memiliki mesin 350 cc harus tertangkap oleh radar untuk mengkoneksikan agar bidikan rudal tepat sasaran.
Pantauan merdeka.com, Kamis (4/6) di Lapangan AWR, Belitung, pesawat drone melaju cepat di atas ketinggian sekitar 5.000 kaki. Kemudian rudal QW-III menghancurkan pesawat drone dengan sekali tembakan.
Keberhasilan penembak rudal disambut gemuruh tepuk tangan pengunjung yang menghadiri latihan Jalak Sakti di Lapangan AWR Budding, Belitung. Ahmad salah satu warga yang mengunjungi latihan Jalak Sakti merasa senang bisa melihat langsung aksi-aksi TNI AU dengan alutsistanya.
"Ternyata senjata TNI tak kalah saing dengan negara yang sekali tembak langsung hancur pesawatnya," cetusnya di lokasi.
Seperti diketahui, rudal QW-III dan pesawat drone S-70 Wings 09-14 merupakan buatan China. Rudal merupakan senjata andalan yang dimiliki oleh pasukan Korpaskhas. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata baru Brigade al-Qassam buatan China berhasil lumpuhkan tank Israel. Lantas seperti apa spesifikasinya?
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Baca SelengkapnyaAksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.
Baca SelengkapnyaRusia diduga memakai rudal buatan Korea Utara itu untuk menggempur wilayah Kharkiv, Ukraina beberapa hari yg lalu.
Baca SelengkapnyaBegini video pembuatan sniper mematikan oleh Brigade Al-Qassam. Konon mampu bidik hingga jarak ribuan meter.
Baca SelengkapnyaSuper Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi
Baca SelengkapnyaDalam catatan sejarah, siapa saja penembak jitu yang mampu menembak dari jarak terjauh?
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaPraka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.
Baca SelengkapnyaKeberanian prajurit Kopassus ini jadi legenda di medan tempur.
Baca SelengkapnyaDi hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!
Baca Selengkapnya