Cerita Mahfud MD soal makelar kasus di Mahkamah Konstitusi
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD rupanya tak heran jika banyak kasus suap yang terjadi di lembaga tertinggi negara itu. Menurut dia, tak hanya suap, penipuan dengan janji kasusnya menang di MK pun banyak terjadi.
Mahfud bercerita, saat itu dia masih menjabat sebagai ketua MK dan ditelepon oleh seorang kerabatnya. Telepon itu, kata dia, terkait permohonan pengiriman sejumlah uang agar kasus yang ditangani di MK bisa menang.
"Satu hari saya ditelepon kepala kanwil Depdagri, dia telepon jam 11.00 WIB, Pak Mahfud ini jujur saya tidak akan menyalahkan atau melakukan sesuatu, ini mertua saya berperkara nanti jam 03.00 WIB (sore) mau divonis, tapi katanya Pak Mahfud minta uang Rp 2 miliar," cerita Mahfud menirukan bicara temannya saat itu, dalam sebuah diskusi mingguan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/10).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang mengajukan gugatan ke MK? Diketahui, ada 11 pihak yang menggugat aturan batas usia capres dan cawapres ke MK. Dengan sejumlah petitum.
Menurut pengakuan temannya, jika uang sebesar Rp 2 miliar itu tidak dikirim, maka perkara yang sedang ditangani di MK bakal kalah. Padahal, kata Mahfud, perkara mertua temannya itu sudah dinyatakan menang oleh MK.
"Saya lihat kasusnya memang sudah menang," jelas dia.
Lantas, dia pun meminta agar rekannya itu tidak menuruti permohonan sang penelepon gelap untuk membayar Rp 2 miliar agar perkaranya dimenangkan oleh MK.
"Bilang ke mertua anda, tidak usah bayar," tegas Mahfud kala itu.
"Akhirnya tidak bayar, divonis dan menang," cerita dia tanpa menjelaskan kasus apa yang sedang ditangani saat itu.
Karena itu, ia menilai, jika praktik suap dan korupsi dalam sengketa di MK banyak terjadi. Selain itu, kata dia, ada pula kasus penipuan di MK hingga Rp 15 miliar.
"Kasus seperti itu banyak, bahkan saya 9 orang sedang rapat, tiba-tiba Bu Maria dapat SMS. 'Profesor Maria, saya kan sudah transfer uang ke ketua MK Rp 15 M, kok saya kalah," kenang Mahfud.
Sehingga, kasus yang menjerat Akil Mochtar baru-baru ini pun tak membuat dirinya begitu kaget. "Nah begitu, banyak ada yang diperas pengacaranya sendiri, orang ngaku-ngaku MK ada, orang yang kaya Akil itu ada. Buktinya ya Akil itu," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, permasalahan itu langsung diselesaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaMahfud menceritakan bobroknya hakim melalui pengalaman pribadinya
Baca SelengkapnyaPengalaman sebagai Hakim Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), banyak ditemukan banyak pembelian suara di TPS hingga anggota KPU dibayar
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, banyak ketidakadilan dalam proses hukum di tanah air karena ada mafia hukum.
Baca SelengkapnyaCerita Mahfud MD pernah minta diperiksa KPK dan ditangkap polisi saat dituduh menerima suap.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku banyak pihak ingin menyumbangkan dananya untuk menyukseskan kampanye
Baca SelengkapnyaMasukan ini disampaikan Mahfud usai eks pejabat MA Zarof Ricar ditangkap terkait suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaMahfud berjanji akan menghentikan modus pailit BUMN untuk mencegah bayar utang.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD tidak sependapat dengan pernyataan Capres Ganjar Pronowo.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMahfud mengungkap fakta bahwa Pemilu biasanya diwarnai kecurangan.
Baca SelengkapnyaAkibat konflik of interest yang kian marak, berimbas pada indeks persepsi korupsi di Indonesia yang terus memburuk.
Baca Selengkapnya