Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Mensos Risma Cari Penyebab Banjir Surabaya Sampai Nyaris Hanyut

Cerita Mensos Risma Cari Penyebab Banjir Surabaya Sampai Nyaris Hanyut Mensos Tri Rismaharin di kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial. ©2021 Liputan6.com/Yopi

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengisahkan pengalamannya kala memimpin Kota Surabaya. Suatu waktu, Risma mengaku mencari penyebab banjir yang melanda Surabaya hingga larut malam. Sampai-sampai dirinya hampir hanyut terbawa arus.

"Saya cari itu sampai malam. Sampai saya hampir hanyut. Akhirnya ketemu di mana titik penyebab banjir. Sampai sekarang, Surabaya tidak pernah banjir lagi," katanya dalam kuliah umum di kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung pada Kamis (18/3).

Risma juga mengaku pernah sampai jam 02.00 WIB dini hari menaman bunga dan pohon id sejumlah titik di Kota Surabaya. Saat itu dalam upaya Risma menghijaukan Kota Surabaya. Dia berbagi cerita agar menjadi pemacu semangat bagi mahasiswa untuk turun ke lapangan.

"Untuk itu, saya meminta mahasiswa lebih banyak belajar langsung dari pengalaman di lapangan. Belajar bisa dimana saja, dengan siapa saja kita tidak perlu takut dari zona nyaman," tegasnya.

Politikus PDIP itu berbagi pengalaman dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tentang program Kampus Merdeka. Risma mendorong adanya belajar di luar kelas atau di lapangan. Hal ini supaya peserta didik dapan menemukan tantangan dan menyelesaikannya di lapangan.

Oleh karena itu, Risma meminta sivitas akademika Poltekesos Bandung menangkap ide ini dan tidak perlu khawatir untuk menjawab tantangan. Ada pertanyaan besar yang menurut Risma perlu dijawab oleh Poltekesos Bandung, yakni mengapa ada banyak orang yang sudah lama menerima bantuan tapi tetap masih miskin.

Dia berpandangan sivitas akademika Poltekesos Bandung harus mencari jawabannya di tengah-tengah masyarakat. Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, katanya, tidak selalu harus mencari jawabannya dari bangku kuliah.

"Apakah dengan demikian ilmu kesejahteraan sosial tidak dipakai, tidak. Karena dunia selalu berubah. Kita harus mampu eksis, bisa menjawab perubahan. Soalnya dunia akan selalu berubah. Jadi jangan puas di zona nyaman. Jangan khawatir karena kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.

Ia menyerukan kepada Poltekesos Bandung agar mampu meyelesaikan masalah dengan berpikir inovatif dan berkolabratif. "Kalau tidak bisa dijawab sendiri kita bisa bermitra. Saat ini kita kenal era crowed funding," katanya.

Dia menila tantangan dalam pembangunan kesejahteraan sosial sangat rumit dan dinamis. Suatu ketika, dia meminta jajarannya untuk mampu menciptakan kursi roda elektronik. Ini untuk membantu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang mengalami disabilitas berat yang tidak bisa dibantu hanya dengan kursi roda biasa.

"Tantangan ini harus dijawab. Untuk bisa menjawab itu, tidak harus dikerjakan sendir-sendiri. Caranya di abad 21 ini kita tidak harus bekerja sendiri. Kita bisa berkolaborasi," pungkasnya.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Orang Hilang Usai Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbang Hasundutan Sumut
12 Orang Hilang Usai Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbang Hasundutan Sumut

Selain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.

Baca Selengkapnya
Pria Mabuk yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan 9 Km dari Lokasi Hilang, Kondisinya Mengenaskan
Pria Mabuk yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan 9 Km dari Lokasi Hilang, Kondisinya Mengenaskan

Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai

Baca Selengkapnya
Tersapu Banjir Bandang di Padang, Guru Honorer Terseret Hingga 70 Kilometer Lebih & Ditemukan Tewas
Tersapu Banjir Bandang di Padang, Guru Honorer Terseret Hingga 70 Kilometer Lebih & Ditemukan Tewas

Korban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Cerita Pemotor Terpaksa Dorong Motor Saat Nekat Terabas Banjir Semarang
Cerita Pemotor Terpaksa Dorong Motor Saat Nekat Terabas Banjir Semarang

Banjir yang merendam Jalan Medoho belum seberapa parah di banding daerah lainnya.

Baca Selengkapnya
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang

Saat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat

Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Mahasiswa yang Kebanjiran saat Hendak Seminar Proposal, Dapat Pujian Dosen Penguji
Viral Perjuangan Mahasiswa yang Kebanjiran saat Hendak Seminar Proposal, Dapat Pujian Dosen Penguji

Perjuangan seorang mahasiswa yang kebanjiran saat hendak seminar ini viral, berakhir dapat pujian.

Baca Selengkapnya
Dua Korban Meninggal Banjir Bandang di Humbahas Ditemukan, 10 Orang Masih Hilang
Dua Korban Meninggal Banjir Bandang di Humbahas Ditemukan, 10 Orang Masih Hilang

Tim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.

Baca Selengkapnya
Banjir Semarang Ganggu Arus Mudik Lebaran 2024
Banjir Semarang Ganggu Arus Mudik Lebaran 2024

Selain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Banjir Bandang Dahsyat Menyapu Kota Rua di Ternate, Korban Meninggal Dunia Terus Bertambah
FOTO: Penampakan Banjir Bandang Dahsyat Menyapu Kota Rua di Ternate, Korban Meninggal Dunia Terus Bertambah

Tim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.

Baca Selengkapnya