Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Pasukan Marinir Bubarkan Pendemo di Slipi Tanpa Kekerasan

Cerita Pasukan Marinir Bubarkan Pendemo di Slipi Tanpa Kekerasan Letkol (Mar) Kanang Budi Raharjo. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Situasi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, berangsur kondusif dari serangan perusuh, Kamis (23/5) dini hari. Massa serentak mundur perlahan hingga keadaan membaik.

Bubarnya massa tentu tidak secara langsung. Perlu dialog secara persuasif dilakukan aparat keamanan. Khususnya dilakukan personel TNI.

Cerita itu disampaikan Komandan Batalion Infanteri 7 Marinir, Letkol (Mar) Kanang Budi Raharjo. Dia bersama empat anggota lainnya sempat bertemu dengan tokoh agama setempat, melakukan berdialog.

Ketika itu para perusuh masih keadaannya masih panas. Mereka masih ingin melakukan serangan kepada para personel Polri. Dalam keadaan itu pula, menurut Kanang, pihaknya turun dan menemui massa.

"Saya tidak melihat ada suatu urgensi yang harus dibela massa. Maka saya ajak mereka berbicara," kata Kanang.

Malam itu, Kanang dan anggotanya berhadapan dengan ratusan massa. Ada kepercayaan diri ketika mendatangi mereka. Kanang beranggapan pihaknya bukanlah lawan, melainkan kawan.

Dari dialog tersebut, dia mengetahui bahwa warga sebenarnya tidak ingin ada bentrokan. Mereka hanya geram dengan cara aparat kepolisian membubarkan mereka.

"Justru mereka ingin dialog dan cara-cara persuasif didahulukan," ucapnya.

Ketika menyambangi pendemo, Kanang tidak melihat senjata api maupun tajam di tangan mereka. Sebagian besar bertangan kosong.

Lima menit pertama, obrolan Kanang dengan massa menjadi poin penting lantaran memberikan pandangan soal keamanan dan merasakan hal sama sebagai rakyat Indonesia. Selanjutnya mereka berdiskusi dan perlahan massa membubarkan diri.

"Ya sekitar 10 menit, saya cuma berlima enggak bawa apa-apa, tangan kosong. Saya ketemu kalau dibilang ya koordinator ya. Lalu ditemani oleh tokoh masyarakat, akhirnya mereka mau membubarkan diri," ungkap Kanang menjelaskan.

Keadaan saat ini jalan menuju arah Petamburan dalam keadaan kondusif. Terlihat masih ada aparat kepolisian masih berjaga di lokasi.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
Demo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral
Demo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral

Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.

Baca Selengkapnya
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi

Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang

Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat

Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa

Polisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.

Baca Selengkapnya