Cerita Pelantikan Presiden: Habibie, Satu-satunya yang Dilantik di Istana
Merdeka.com - Hari itu, satu hari sebelum Soeharto mundur sebagai Presiden Indonesia. Pada 20 Mei 1998, Wakil Presiden Habibie bertemu Soeharto. Keduanya membicarakan isu penting. Soeharto akan mundur sebagai Presiden RI.
Pertanyaan dilontarkan Habibie. "Pak Harto, kedudukan saya sebagai Wakil Presiden bagaimana?" tanya Habibie. Seperti dikutip dari buku Detik-Detik Yang Menentukan.
Soeharto tak memberi jawaban yang tak pernah terpikirkan oleh Habibie. "Habibie akan melanjutkan tugas sebagai Presiden."
-
Kapan Soeharto lengser dari jabatan presiden? Kamis, 21 Mei 1998, menjadi sejarah untuk Bangsa Indonesia. Presiden Soeharto resmi mengundurkan diri dari kursi presiden setelah berkuasa selama 32 tahun.
-
Siapa yang menggantikan Soeharto? Dia kemudian digantikan BJ Habibie sebagai Presiden ketiga RI.
-
Dimana Soeharto saat proklamasi kemerdekaan? “Pada saat Bung Karno mengumandangkan kemerdekaan kita itu, saya masih di Brebeg. Sedang melatih para prajurit,“ kata Soeharto.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Siapa yang memimpin upacara Mepamit? Setelah upacara Dharma Suaka, prosesi berlanjut dengan acara Mepamit yang kali ini dipimpin oleh Mahalini.
-
Siapa yang mengucapkan kata perpisahan? 'Anak-anak yang Ibu/Bapak cintai, perjalanan kita bersama telah mencapai akhirnya. Kenangan indah yang kita ciptakan akan selalu terpatri dalam hati.'
Setelah itu sempat dibicarakan mengenai surat pengunduran diri 14 menteri. Hanya singkat yang disampaikan Soeharto. Lalu Soeharto mengulurkan tangan. Menjabat tangan Habibie. Dia memberi pesan agar Habibie menjalankan tugas dengan baik. "Akan saya usahakan," singkat Habibie saat itu.
Dilantik di Istana
Keesokan harinya, saatnya tiba bagi Habibie. Kamis, 21 Mei 1998. Langit Jakarta masih gelap, sisa-sisa kerusuhan. Di Istana Negara, menggelar acara penting yang menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa.
Habibie berjalan di belakang Soeharto. Mengenakan jas dan peci hitam. Wajah Soeharto tampak dingin. Habibie lantas berdiri di belakang Soeharto. Sebuah kertas putih digenggamnya. Soeharto membacakan isi surat pengunduran diri sebagai Presiden Republik Indonesia. Berlangsung singkat.
"Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia," ujar Soeharto.
Dia lantas menyebut nama Habibie menjadi penggantinya sebagai Presiden Republik Indonesia. "Maka Wakil Presiden Republik Indonesia, Professor Doktor Ir. BJ Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden mandataris MPR 1998-2003," lanjut Soeharto.
Selesai Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden RI, protokol istana menyerahkan sebuah map cokelat kepada Habibie. Berlogo Burung Garuda. Tongkat estafet kepemimpinan negeri siap diserahkan. Mantan Menristek itu diminta membacakan sumpah dan kewajiban sebagai Presiden Indonesia. Soeharto menyaksikan langsung pelantikan Habibie.
Semuanya berlangsung cepat dan lancar. Setelah Habibie mengucap sumpah jabatan, Soeharto menjabat tangan semua yang hadir. Termasuk menjabat tangan Habibie. Tanpa senyuman. Lalu Soeharto berjalan di belakang Habibie. Dia meninggalkan ruangan.
Tetap Sah
Pelantikan Habibie tidak dilakukan di Gedung DPR/MPR. Karena saat itu Gedung DPR/MPR diduduki mahasiswa. Pelantikan Habibie yang digelar di Istana sempat menjadi perdebatan. Dianggap inkonstitusional karena hanya dilakukan dihadapan Mahkamah Agung dan beberapa pejabat MPR dan DPR. Mereka dianggap bukan mewakili kelembagaan.
Dilihat dari sisi hukum materiil, pelantikan Habibie sebagai presiden tetap sah dan konstitusional. Namun jika dilihat hukum formal dianggap tidak konstitusional. Sebab pelimpahan kekuasaan dari Soeharto kepada Habibie harus melalui acara resmi yang konstitusional. Apalagi Presiden sebagai mandataris MPR.
Namun yang perlu dicatat, saat itu di gedung DPR/MPR tidak mungkin dilakukan sidang. Karena diduduki mahasiswa. Hal ini dijadikan alasan yang kuat untuk menilai pelantikan Habibie tetap sah secara hukum. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaMomen Soeharto saat akan tinggalkan Istana Merdeka usai diminta lengser dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSoeharto presiden kedua Republik Indonesia dengan masa jabatan terlama yang pernah berkuasa.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Menhan, menyerahkan tugas menjaga pertahanan nasional kepada Menhan baru Sjafrie Sjamsoedd.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak menuju Bandara Halim Perdanakusuma dengan diantar langsung Presiden Prabowo. Keduanya menaiki mobil Maung Garuda putih berpelat 'Indonesia 1'.
Baca SelengkapnyaDi tengah kesibukannya mengurus urusan negara, Soeharto masih menyempatkan diri melakukan hobinya, seperti memelihara hewan, tanaman, dan mengoleksi motor.
Baca SelengkapnyaProklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi saksi bisu detik-detik Indonesia merdeka usai ratusan tahun di bawah belenggu penjajahan.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat berdiri dari Maung Garuda untuk menyapa sekaligus memberi salam terakhir kepada rakyat sepanjang jalan dari Istana
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi turut mendoakan Prabowo agar mendapatkan petunjuk dan kemudahan selama memimpin Indonesia di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto dan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi melakukan upacara pisah sambut di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (20/10).
Baca SelengkapnyaJokowi juga berharap seluruh masyarakat Indonesia bergotong royong membangun negara.
Baca SelengkapnyaSaat masuk halaman Istana Merdeka, Prabowo yang mengenakan jaket bomber warna biru dongker, terlihat berjoget.
Baca Selengkapnya