Cerita Pemilik Harley, Terkecoh Penipu yang Tinggalkan Pengemudi Taksi Online

Merdeka.com - Rangga, pemilik sepeda motor Harley Davidson Sportster XL 883 yang hilang dicuri orang yang berpura-pura membeli motor yang diiklankannya di situs jual beli online itu, tak menaruh curiga terhadap pelaku yang ternyata membawa kabur sepeda motor mewah miliknya.

"Kenapa akhirnya kita izinkan dia test ride, kita sama sekali enggak curiga. Karena kita pikir dia meninggalkan orang yang kita duga awalnya driver, kerabat atau montir yang sengaja dibawa pelaku. Ternyata orang itu pengemudi taksi online," ucap Rangga di kediamannya di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (24/80).

Karena, lanjut Rangga, pengemudi taksi online itu, ikut turun dan membantu menyoroti sepeda motor yang hendak dijual dengan lampu sorot dari ponsel pengemudi.

"Kita mengira driver itu kerabat, montir pribadi karena dia tidak meninggalkan TKP dan saat sampai langsung ikut memeriksa motor," terangnya.

Aksi pelaku mencoba sepeda motor korban itu, kemudian baru disadari ketika pengemudi taksi online tersebut, mengaku hanya sebagai pengemudi taksi online.

"Driver bercerita bahwa dirinya hanya seorang driver, bukan kerabat atau montir. Lalu sang pelaku, meminta dia untuk menunggu dan membantu memeriksa motor setelah pelaku sudah pergi membawa motor," terangnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharam Wibisana, membenarkan adanya laporan pencurian sepeda motor mewah yang diiklankan korban di situs jual beli online.

"Jadi memang benar terjadi peristiwa pencurian terhadap kendaraan motor roda dua mewah bermerek Harley Davidson, yang terjadi di pemukiman sekitar wilayah Ciputat Tangerang Selatan," kata dia

Dijelaskannya, peristiwa pencurian sepeda motor mewah itu terjadi pada Jumat (21/8) kemarin. Saat itu, korban akan menjual motor Harley Davidson tersebut melalui jejaring online.

"Modus pencuriannya dengan berpura-pura uji coba kendaraan tersebut atau test ride. Namun, ketika melakukan test ride itulah pelaku membawa kabur kendaraan tersebut. Hingga saat ini kita masih melakukan proses pencarian," kata Muharam. (mdk/rhm)