Cerita penyamaran suporter saat keroyok Jakmania hingga tewas
Merdeka.com - Seorang The Jakmania, Rizal Yanwar Saputra tewas dikeroyok. Pelaku diduga Viking. Sebutan untuk suporter Persib Bandung. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pilar Sukatani, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Senin (12/11) dini hari.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adisaputra mengatakan, aksi penyerangan sudah direncanakan. Soalnya, AR dan RL, masing-masing korlap dari Viking Tanggul dan Pelaukan menyuruh anak buahnya berkumpul di tanggul, Kampung Pelaukan, Desa Sukakarya, untuk mencegat Jakmania.
Dari kasus ini empat orang ditangkap. Mereka masing-masing AN (34), AS (22), TT (22) dan TH (27). Sedangkan, dua lainnya yang merupakan korlap dari Viking, RL dan AR masih dalam pengejaran petugas.
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pendiri The Jakmania? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kelompok suporter itu sempat berjalan menuju ke tugu perbatasan Desa Karangasing dengan Desa Sukakarya. Namun, aksi itu dibubarkan oleh warga dan anggota kepolisian setempat. Sehingga mereka pindah ke Gang Kawi.
RL dan TT sempat menyamar menjadi kelompok dari The Jakmania dengan memakai kostum The Jak. Menggunakan sepeda motor, keduanya menuju ke Pilar untuk memantau rombongan dari The Jakmania.
Setelah mendapatkan target keduanya mengikuti. Ketika sampai di lokasi kejadian, tersangka TT teriak "Nih Nih The Jak". Mendengar itu kelompok Viking yang sudah menunggu langsung mengadang. Seorang tersangka membacok hingga korban jatuh, dan tersangka lainnya mengeroyok.
"Korban meninggal dunia karena dikeroyok dan mengalami luka bacok," kata Asep, Selasa (14/11).
Rizal ditemukan tak berdaya bersimbah darah, lalu dibawa ke RS Bakti Husada. Nahas, sampai rumah sakit nyawanya tak tertolong. Sedangkan, rombongan korban dikawal polisi sampai pulang ke rumah.
Dari kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis kujang, besi sepanjang 70 cm, dan balok kayu yang dipakai menghajar korban.
Peristiwa itu bermula ketika korban hendak pulang ke rumahnya di Sukatani, usai menyaksikan pertandingan Persija melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Minggu (12/11) malam.
Para tersangka dijerat dengan pasa 170 KUHP ancamannya hukuman penjara di atas 10 tahun. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polresta Surakarta berhasil mengungkap kasus dugaan perundungan terhadap suporter Persib Bandung usai mengamankan 2 orang pelaku
Baca SelengkapnyaGibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa jumlah peluru yang menyasar ke tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca Selengkapnya