Cerita Raudiah kehilangan satu bayi kembarnya
Merdeka.com - Raudiah Elvaningsih melaporkan ke Komnas Perlindungan anak terkait hilangnya salah satu bayi kembarnya saat dalam persalinan di RS Harapan Jayakarta Jalan Bekasi Timur Jakarta Timur. Namun, pihak RS Harapan Jaya bersikukuh bahwa bayi Raudiah tidak kembar.
Menurut Raudiah, bayi yang dalam kandungannya merupakan bayi gamali (kembar). Hal tersebut bisa diyakininya berdasarkan hasil USG dari beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di Jakarta.
"Ini berdasarkan hasil USG di dua Rumah Sakit. Itukan ada bukti otentik dan print-annya dinyatakan anak kembar (gameli). Hasil USG dari RSUD Budi Asih Cawang di bulan Maret, Bulan Januari kemaren di Puskesmas jalan Jati Padang Pasar Minggu, dan di RS Harapan Jayakarta bulan Februari lalu," Kata Raudiah saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (17/6).
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Dimana lokasi yayasan yang di periksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Namun, hasilnya tidak terduga saat proses persalinan di RS Harapan Jayakarta, bayi tersebut tidak kembar. Melainkan bayi yang dilahirkan tersebut merupakan bayi tunggal.
"Pasti saya tanyalah ke dokter dan timnya, kemana anak saya yang satu. Tapi mereka tetap saja menjawab satu, itu kata dokternya. Kalau memang anak saya satu, hasil USG ini selama ini apa," kata dia.
"Sejak saya lahiran tanggal 8 Mei kemarin, satu bulan saya menunggu mediasi dari pihak RS itu. Namun saya cuman dijanjikan saja. Mereka sampai sekarang ini tidak ada kejelasannya.
Sejak saat itu paska persalinannya, Raudiah mendatangi Polres Jakarta Timur untuk konsultasi masalahnya tersebut pada tanggal 10 Mei 2016. Namun Pihak kepolisian mengarahkan dirinya untuk konsultasi ke pihak Komnas perlindungan Anak (15/6).
"Kita menduga ada sindikat penjualan bayi. Takutnya modusnya operandi baru. Saya tidak menuduh, tapi saya hanya minta kejelasan saja dari RS Harapan Jayakarta saja. Kalau memang anak saya cuman satu, tolong jelaskan yang bisa diterima oleh akal sehat. Saya berbicara anak saya kembar inikan berdasarkan USG," ujarnya.
"Jadi saya yakin anak saya kembar sejak kandungan lima bulan USG kembar, 6 bulan, 7 bulan saya USG kembar," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaIbu berinisial T awalnya melaporkan bayinya diculik. Namun akhirnya terungkap fakta bayinya dijual.
Baca SelengkapnyaBayi-bayi malang itu dijual ke warga Indonesia yang bermukim di Jawa dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca Selengkapnya7 ibu hamil itu ada dari Bali dan luar Bali dan saat ini masih dilakukan pendalaman terkait dugaan perdagangan bayi.
Baca SelengkapnyaFakta mengejutkan ditemukan dalam penelitian terhadap mumi seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan di Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaHasil analisis mengungkap, remaja tersebut sedang melahirkan bayi kembar ketika meninggal.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya