Copet tewas usai sesak napas saat kabur dari kejaran warga
Merdeka.com - Andi Tono (38), dan temannya Rudi (35), ditangkap warga pasar Segiri, Jalan Perniagaan, Samarinda, tengah hari tadi. Keduanya adalah pelaku maling dompet. Meski Rudi berhasil kabur, dia akhirnya tewas di rumah warga.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.15 WITA tadi. Awalnya, warga pasar mendengar pemotor berteriak maling saat melintas di Jalan Perniagaan, di tengah padatnya aktivitas warga transaksi jual beli.
"Kita terima informasi, yang diteriaki warga sekitar pasar itu ada jambret yang dikejar dari Jalan Gerilya," kata salah satu relawan, Udi Rahman, ditemui merdeka.com, di RSUD AW Syachcranie, Jalan Palang Merah, Samarinda, Selasa (23/10).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Satu dari dua pelaku yang dikejar, diketahui bernama Andi Tono (38), berhasil dibekuk dan diamuk warga. Sedangkan Rudi, pria penuh tato di badan itu, berhasil kabur ke arah dalam pasar Segiri.
"Diduga karena sesak napas, pelaku yang kabur ini, meninggal di lokasi di dalam pasar," ujar Rahman.
"Warga tidak ada yang berani mengejar pelaku yang ke dalam pasar ini, karena bawa badik. Jadi warga melihat saja kabur ke dalam pasar," sebut Rahman.
Dipastikan meninggal dunia, relawan dibantu dengan warga, membawa jasad Rudi, ke kamar jenazah RSUD AW Sychranie. "Kalau temannya yang ketangkap itu, sementara dibawa ke Polsek Ulu," terang Rahman.
Di kamar jenazah, belasan keluarga Rudi, mendatangi kamar jenazah, untuk memastikan pria itu benar Rudi. "Satu pelaku ketangkap warga, satu lagi meninggal di dalam pasar. Tidak ada tanda kekerasan. Dugaan sementara karena jantung. Memang, sempat kabur bawa badik ke dalam pasar," kata Wakapolsek Samarinda Ulu, AKP RH Mangunsong, ditemui di kantornya.
Warga berikan minum air putih
Taming (32), warga lorong pasar Segiri, Jalan Perniagaan RT 27 kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, jadi saksi mata tewasnya Rudi (35) alias Rudi Tembak, pria bertato yang sebelumnya jadi buruan warga. Sebelum tewas, Taming sempat memberikan minum Rudi, dalam kondisi kelelahan dan sesak nafas.
"Saya tadi lagi duduk depan rumah, di lorong pasar. Datang dia (korban Rudi) minta dikasih air minum. Saya tidak tahu kalau dia lagi dikejar warga," kata Taming, ditemui merdeka.com, di Mapolsek Samarinda Ulu, Jalan Ir H Juanda, Selasa (23/10).
Taming mengaku, di saat itu, juga dalam kondisi takut lantaran Rudi, sedang memegang badik si tangannya. "Dia minta masuk dalam rumah saya. Saya takut, saya persilakan saja masuk. Apalagi saya lihat dia banyak tatonya," ujar Taming.
Setelah minum air putih, tidak lama Rudi pun berbaring di lantai rumah Taming. "Sekitar 30 menit, kok badannya jadi kaku. Saya langsung telpon polisi. Ternyata dia sebelumnya lagi dikejar orang pasar," sebut Taming.
Andi Tono, rekan Rudi, ikut dihadirkan ke hadapan wartawan. Dia mengaku, memang mencuri dompet, yang diletakkan pemiliknya di warung makan. "Saya yang ambil dompet itu, Rudi yang joki motor. Begitu belok ke Jalan Perniagaan, datang warga mengejar. Rudi lari ke dalam pasar," ujar Tono.
Tono sendiri, bukan wajah baru dalam aksi pencurian. "Saya baru bebas dari Lapas di Tenggarong. Sama, kasus pencurian juga, jambret Pak," sebut Tono dengan wajah babak belur usai dihajar massa.
"Saya ambil dompet di warung itu tadi, buat tambah uang pulang ke Sulawesi Pak. Ya itu, karena saya baru saja bebas dari (Lapas Tenggarong)," terang Tono.
Diketahui, Tono dan Rudi, dibekuk massa setelah sebelumnya diteraki maling. Rudi, berhasil lolos, dan kabur ke dalam pasar sambil memegang badik. Nahasnya, begitu kabur ke dalam pasar, Rudi yang punya perawakan besar itu kelelahan dan sesak nafas. Hingga akhirnya dia meregang nyawa di rumah warga, diduga serangan jantung.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5972 FPG milik korban.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
Baca SelengkapnyaSaksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaM mengalami luka pada bagian kepala serta wajar yang memar.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnya