Covid-19 di Jateng Masih Tinggi, Wapres Soroti Penanganan di Hulu Belum Tepat
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pengarahan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah secara virtual, Jumat (23/7). Jawa Tengah hingga saat ini masih menjadi salah satu provinsi penyumbang kasus harian positif Covid-19 terbesar di Indonesia.
Per Jumat (23/7) hari ini tercatat penambahan jumlah kasus baru sebanyak 5.371 orang dan kasus meninggal dunia sebanyak 309 orang. Bahkan sehari sebelumnya Jateng mencatat angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di Indonesia yakni 402 orang.
Melihat kondisi itu, Ma'ruf meminta jajaran Penanganan Covid-19 Jawa Tengah bekerja ekstra keras menangani pandemi. Khususnya di hulu dengan optimalisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penerapan protokol kesehatan, pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) dan program vaksinasi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
"Yang hilir itu adalah akibat dari penanganan hulu yang belum tepat, akibatnya maka rumah sakit kekurangan tempat, kekurangan oksigen, kekurangan tenaga kesehatan, kekurangan ruang isolasi (dan) ICU, ini semua karena penanganan di hulu ini kurang pas, karena memang hilir itu akan sangat ditentukan oleh hulu," tegas Ma'ruf saat memberikan pengarahan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, Jumat (23/7).
Ma'ruf menegaskan, berapapun jumlah solusi di hilir seperti ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR), obat-obatan, ruang isolasi, dan ICU untuk pasien Covid-19 tidak akan pernah cukup. Apabila masalah di hulu seperti kurangnya kepatuhan protokol kesehatan, kurang optimalnya pelaksanaan 3T dan vaksinasi tetap terjadi.
"Berapa pun di hilir itu kita sediakan tidak akan bisa (mencukupi), kalau hulu-nya tak tertangani dengan baik," tegasnya.
Untuk itu, ia meminta jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Tengah untuk terus mengoptimalkan penanganan di hulu guna mencegah penularan corona. Khususnya di wilayah-wilayah padat penduduk.
"Saya juga mohon perhatian untuk pemukiman yang padat seperti sekolah, pesantren, atau sekolah yang berasrama agar diberikan perhatian khusus terkait protokol kesehatan, 3T, dan juga vaksinasi," pintanya.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui bahwa terkait penanganan Covid-19 di hulu memang masih menghadapi kendala seperti rasio tracing di Jawa Tengah yang masih cukup kecil yakni satu banding tiga (1:3). Menurutnya, hal ini akibat keterbatasan petugas dan perlengkapan, serta sulitnya mendapatkan orang-orang yang mau dilacak.
"Kita sedang mendorong untuk tidak 1:3 kalau perlu 1:15, maka dukungan yang dibutuhkan hari ini adalah memang sumber daya manusia (SDM) dan peralatan," tuturnya.
Kemudian terkait progres vaksinasi Covid-19, Ganjar mengungkapkan, bahwa cakupan vaksinasi di Jawa Tengah juga masih rendah yakni suntikan dosis pertama baru 16,16 persen dan dosis kedua 8,28 persen. Hal ini karena keterbatasan jumlah alokasi vaksin yang diterima dari Kementerian Kesehatan.
"Saya laporkan Pak Wapres, masyarakat ini di Jawa Tengah berebut untuk divaksin. Kawan-kawan Bupati/Walikota itu semua rindu vaksin," ujarnya.
Saat ditanya oleh Wapres mengenai kesiapan jumlah vaksinator, Ganjar menyebut bahwa jumlah vaksinator di Jawa Tengah sangat mencukupi. Sebab, didukung tenaga kesehatan, TNI dan Polri, bahkan mahasiswa.
"Kalau vaksinator banyak. Karena sebenarnya kita sudah cek untuk menyuntikkan itu gampang. Dari kami, nakes kita cukup, pakai mahasiswa ada, TNI/Polri ada, jadi kalau vaksinatornya siap semua. Bahkan kemarin tertinggi yang pernah saya tanya, satu orang bisa (memvaksin) dua ratus orang,” jawabnya.
Di kesempatan sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa pada Juli ini terdapat keterbatasan jumlah vaksin secara nasional. Tetapi mulai Agustus kebutuhan vaksin akan kembali tercukupi. Dia berjanji akan menambah porsi vaksin untuk Provinsi Jawa Tengah bahkan dimulai pada akhir Juli ini.
"Tanggal 19 Juli (telah) dikirim 570 ribu dosis Vaksin Sinovac, tanggal 22 Juli Vaksin Astrazeneca sebanyak 30 ribu dosis, kemudian tanggal 26 Juli kita akan kirim lagi 275 ribu dosis Vaksin Astrazeneca, hingga akhir minggu (depan) mungkin akan ada 500 ribuan lagi yang bisa dikirim," paparnya.
Selain itu, terkait pelaksanaan PPKM, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito melaporkan, bahwa saat ini dirinya sedang mengkoordinasikan dan mengoptimalkan kerja Posko PPKM di Jawa Tengah. Posko PPKM ini menurutnya berfungsi untuk pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pemberian bantuan dalam konteks kedisiplinan protokol kesehatan dan penyaluran bantuan.
"Kita tidak hanya memonitor prokes, tetapi juga akan terus membagikan masker kepada masyarakat. Kita sudah membuat satu skema untuk penyaluran masker (yaitu) setiap posko PPKM kita akan kirim 1 paket terdiri dari 10 ribu pieces masker, kemudian 40 liter handsanitizer, kemudian ditambah dengan vitamin yang sering dibutuhkan," paparnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menekankan, pentingnya perbaikan sanitasi.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSatgas ini dipimpin Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Afan Adriansyah.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya