Covid-19 Tinggi di 11 Kabupaten Jateng, Ganjar Minta Tingkatkan Tes PCR
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyebut ada 11 kabupaten di Jateng dianggap jumlah kasus covid-19 terbilang tinggi, namun jumlah tes pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) sangat rendah. Dia meminta pemerintah daerah melakukan intervensi supaya daerah tersebut untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan covid-19.
"Kita akan dorong tingkatkan pemeriksaan tes seperti Kabupaten Semarang, Klaten, Karanganyar, Temanggung, Pati, Kudus, Kendal, Batang, Brebes, Rembang, dan Banjarnegara. Teman-teman sudah buat skenarionya," kata Ganjar Pranowo, Rabu (18/11).
Dia mengungkapkan secara keseluruhan Jawa Tengah sudah cukup banyak dalam menggelar tes PCR. Namun, kata Ganjar tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah tes PCR yang sudah dilakukan 11 daerah tersebut hingga dikategorikan minim.
-
Apa yang Ganjar temukan dari risetnya di Jateng? Sementara, lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
-
Kapan Ganjar melakukan riset di Jateng? Dia mengaku sempat melakukan riset kecil kepada masyarakat saat dirinya menjadi Gubernur Jawa Tengah.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
-
Apa yang diraih Jawa Tengah dalam SPI KPK 2023? 'Untuk provinsi, skor paling baik itu Jawa Tengah, untuk tipe anggaran dan jumlah pegawai besar,' kata Pahala saat membaca skor penilaian.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
"Secara keseluruhan gambaran tes kita sudah cukup bagus. Sehari mencapai 4.991 tes, terus pernah juga di atas 9.182 tes, 8.000 an tes, hingga 11.317 tes. Tetapi ada yang hanya 3.509 tes saat hari minggu. Mungkin hanya Jateng dan DKI Jakarta yang tesnya melebihi target WHO," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ganjar menyebutkan daerah mana yang kasus kematian akibat Covid-19 tinggi namun pelayanan kesehatannya minim berada di Banjarnegara, Batang, Jepara, Wonogiri, Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, dan Rembang.
"Untuk daerah yang peningkatan kasus tinggi, tetapi perilaku 3M rendah ada di Wonosobo, Tegal, Jepara, Sragen, Kebumen, Purbalingga, Temanggung, Pati, Kudus, Kendal, Batang, Brebes, Blora, Pekalongan, Rembang, dan Banjarnegara," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menemukan indikasi kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024 berupa penggelembungan suara.
Baca SelengkapnyaGanjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Baca SelengkapnyaHadi menargetkan ada 100 kabupaten/kota Lengkap pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar hari ini menggelar kampanye di sejumlah tempat di Jatim.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, suara masyarakat Jateng memang layak diperhitungkan.
Baca SelengkapnyaBelum ada paslon yang mendominasi wilayah Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sistem Pencegahan Korupsi yang Dibangun Selama 2 Periode di Jateng
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Ganjar dalam acara Young on Top National Conference (YOTNC) 2023 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7).
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan pihaknya akan menghormati apapun hasil resmi dari KPU nanti.
Baca SelengkapnyaPernyataan Ganjar itu pun sontak mengundang tawa dari para peserta Rakorpimnas Inkindo.
Baca Selengkapnya