Cuaca buruk, 2.000 nelayan Bekasi menganggur
Merdeka.com - Sekitar 2.000 nelayan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terpaksa tidak melaut akibat buruknya cuaca sejak awal pekan lalu. Kondisi diperparah banjir melanda wilayah tersebut.
Camat Muara Gembong, Endang Setiawan, mengatakan, banjir di Kecamatan Muara Gembong melanda enam desa, di antaranya Desa Pantai Bakti, Pantai Sederhana, Pantai Bahagia, dan Pantai Mekar, Pantai Harapan Jaya, dan Jaya Sakti.
"Banjir terjadi sejak tanggal 13 Januari lalu. Saat ini, yang belum surut berada di Desa Pantai Harapan Jaya," kata Endang, Jumat (17/01).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Kapan banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
Endang menyebutkan, di desa itu banjir akibat luapan Kali Ciherang dan Kali CBL, sedangkan empat desa lainnya akibat luapan Kali Citarum. Luapan itu menyebabkan banjir dengan ketinggian 60 centi meter hingga 1,5 meter.
"Yang parah di Desa Pantai Bakti, karena tanggul darurat jebol," ujar dia.
Selain itu, di saat bersamaan juga terjadi banjir rob, air pasang dari laut menyebabkan ribuan rumah warga terendam. Karena itu, warga di Kecamatan Muara Gembong tak dapat beraktivitas. Selain banjir, cuaca buruk membuat mereka tak melaut.
"Sementara di rumah, ada yang memanen tambak, karena takut terjadi banjir rob, ada juga yang menganggur," ujar Endang.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaPetani di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus mengambil air dari kubangan sumur sedalam dua meter yang ia gali sendiri.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca Selengkapnya