Cucu pembunuh nenek di Malang seorang atlet bulu tangkis
Merdeka.com - ASRSB (16), pelaku pembunuhan terhadap neneknya di Malang dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak banyak tingkah. Karena itu banyak yang kaget dan tidak percaya kalau aksi sadis tersebut dilakukannya. Kepala Sekolah SMAK Santa Maria Kota Malang Kanisius Narumore, tempat ASRSB sekolah mengaku sempat tidak percaya dengan tindakan yang dilakukan oleh muridnya. Pihaknya hanya sebatas mengetahui pemberitaan dari media.
"Tidak pernah melakukan yang aneh-aneh. Kalau pun dianggap mokong (bandel) bukan termasuk yang berlebihan, masih wajar," kata Kanisius Narumore, Jumat (26/2).
ASRSB duduk di kelas 10, sementara kakaknya juga lulusan sekolah tersebut. Karena alasan ekonomi, pihak sekolah memberikan perhatian dalam bentuk bea siswa.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Pelaku pernah berhubungan dengan BK (bimbingan konseling) di sekolah karena mengaku kesulitan belajar. Kejadian itu dialami semester awal, saat mengawali masuk sekolah.
ASRSB juga tercatat sebagai atlet bulu tangkis di sekolahnya. Saat dijemput ke sekolah oleh polisi, dia sedang bertanding di SMAN 8. Beberapa saksi melihat, pelaku sangat tenang.
"Dia terlihat tenang. Biasanya kalau selesai melakukan kejahatan ada kepanikan, tetapi dia tenang," tegasnya.
ASRSB menjadi tersangka dalam pembunuhan sadis atas neneknya sendiri, Betsy Susilowati (91). Pembunuhan dilakukan dengan memukul korban, mencekik dan menggorok lehernya.
Jenazah korban dibuang ke sungai Metro, tidak jauh dari tempat tinggalnya pada Senin (22/2). Pelaku mengaku menyeret jenazah seorang diri dan menjatuhkan ke sungai dari jembatan.
Jenazah ditemukan warga sekitar satu kilometer dari lokasi. Luka di leher membuat polisi yakin, bahwa jasad merupakan korban kejahatan dan bukan meninggal karena terpeleset. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zidan dikenal sebagai sosok yang baik pada sanak keluarga. Di kampus UI, ia dikenal berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar SMAN 7 Banjarmasin berinisial A (15) nekat menusuk teman sekolahnya berinisial M (15).
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca SelengkapnyaSetiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan rumah Ryan Jombang dan bertemu dengan murid kesayangannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca Selengkapnya