Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cucu Ungkap Moto Sardjito Semasa Hidup, 'Dengan Memberi Kami Menjadi Kaya'

Cucu Ungkap Moto Sardjito Semasa Hidup, 'Dengan Memberi Kami Menjadi Kaya' Jokowi beri gelar pahlawan kepada Abdulrahman Baswedan sampai Depati Amir. ©2018 Merdeka.com/Titin Supriatin

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada eks Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Sardjito. Pihak keluarga merasa bangga atas penganugerahan tersebut.

Cucu Sardjito, Dyani Poedjioetomo mengenang pesan sang kakek semasa hidupnya. Menurut dia, Sardjito selalu menekankan untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan.

"Sebetulnya beliau punya moto, 'Dengan memberi kami menjadi kaya'. Maksudnya kita jangan segan-segan memberi, karena itu akan membuat kita lebih kaya," jelas Dyani di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/11).

Orang lain juga bertanya?

Dyani mengaku sangat kagum pada kakeknya. Sebab, Sardjito selalu mengutamakan kepentingan rakyat.

"Beliau selalu mementingkan kesehatan masyarakat secara luas. Dengan keluarga sangat dekat," ucapnya.

Jokowi memberikan gelar pahlawan nasional kepada Sardjito hari ini di Istana Negara Jakarta. Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 120/TK/2019 Tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional.

Selain Sardjito, Jokowi juga memberikan gelar pahlawan kepada Kahar Muzakkir, Alexander Andries (AA) Maramis, KH Masykur, Ruhana Kudus dan Sultan Himayatuddin.

Sardjito menjabat sebagai Rektor UGM sejak tahun 1950 hingga 1961. Setelahnya Sardjito sempat pula menjadi Rektor UII periode 1964 hingga 1970.

Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan Sardjito memiliki jasa yang besar saat awal pembentukan Indonesia. Panut menyebut jika Sardjito pun ikut berperan dalam medan perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sardjito, sambung Panut, ikut berperang dan membantu di bidang medis. Salah satu sumbangsih Sardjito dalam perang kemerdekaan adalah membuat biskuit bagi para pejuang dan tentara Indonesia.

"Prof. Sardjito pernah ikut perang juga ya, artinya membantu tentara-tentara yang berperang. Yang sangat terkenal itu kan biskuit Sardjito," ujar Panut, Jumat (8/11).

Di masa perang kemerdekaan, Sardjito meracik makanan khusus untuk bekal tentara Indonesia di medan perang. Biskuit itu kemudian dikenal dengan nama Biskuit Sardjito. Bekal Biskuit Sardjito ini membantu tentara Indonesia di saat kesulitan bekal makanan.

"Biskuit Sardjito itu mempunyai formula yang khusus. Sehingga bisa menahan lapar atau energinya cukup besar untuk di lapangan. Memang banyak jasa beliau," ucap Panut.

Mengamankan Vaksin Cacar dari Jepang

Jasa lain dari Sardjito adalah mengamankan vaksin cacar yang dikembangkan Institut Pasteur Bandung dari tangan Jepang dan Sekutu. Di era itu vaksin cacar sangat dibutuhkan bagi Indonesia.

"Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pasteur. Waktu itu memindahkan vaksin jika dibawa dengan, mungkin wadahnya itu takut ketahuan di jalan oleh pemerintah Belanda atau Jepang yang saat itu. Sehingga (vaksin cacarnya) disuntikkan di kerbau, nanti setelah sampai Klaten itu vaksinnya diambil lagi," ungkap Panut.

Panut menerangkan jasa lain Sardjito juga terlihat di bidang pendidikan. Selain menjadi rektor pertama UGM, Sardjito pun banyak membidani lahirnya perguruan tinggi lain. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Dukungan Cucu Presiden Soekarno ke Ganjar Dinilai Bisa Beri Dampak Elektoral
Dukungan Cucu Presiden Soekarno ke Ganjar Dinilai Bisa Beri Dampak Elektoral

Dukungan tersebut bisa menegaskan posisi Ganjar yang dekat dengan semua kalangan

Baca Selengkapnya
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong

Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya

Baca Selengkapnya
Momen Haru Anak Penjual Gula Jawa Berhasil Raih Gelar Guru Besar di UGM, Kenang Momen Sulit Pengorbanan Keluarga
Momen Haru Anak Penjual Gula Jawa Berhasil Raih Gelar Guru Besar di UGM, Kenang Momen Sulit Pengorbanan Keluarga

Demi tetap menyekolahkan putranya, orang tua Sarijaya harus merelakan pendidikan anak perempuannya.

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Istri Sertu Sarijo Kasihan Lihat Sang Suami Jualan Sate Kronyos Keliling 'Enggak Pernah Libur'
Sambil Meneteskan Air Mata, Istri Sertu Sarijo Kasihan Lihat Sang Suami Jualan Sate Kronyos Keliling 'Enggak Pernah Libur'

Di balik kegigihan sang prajurit, rupanya terdapat keteguhan hati sang istri.

Baca Selengkapnya
Dukung Ganjar, Cucu dan Cicit Soekarno Bentuk Tim Relawan
Dukung Ganjar, Cucu dan Cicit Soekarno Bentuk Tim Relawan

Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang menyadari pentingnya inovasi dan teknologi. Dan itu merupakan salah satu kebutuhan anak muda zaman sekarang.

Baca Selengkapnya