Cucu Ungkap Moto Sardjito Semasa Hidup, 'Dengan Memberi Kami Menjadi Kaya'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada eks Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Sardjito. Pihak keluarga merasa bangga atas penganugerahan tersebut.
Cucu Sardjito, Dyani Poedjioetomo mengenang pesan sang kakek semasa hidupnya. Menurut dia, Sardjito selalu menekankan untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan.
"Sebetulnya beliau punya moto, 'Dengan memberi kami menjadi kaya'. Maksudnya kita jangan segan-segan memberi, karena itu akan membuat kita lebih kaya," jelas Dyani di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/11).
-
Kenapa Hasto Kristiyanto singgung tentang sosok pemimpin yang dibantu keluarga? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok pemimpin yang dibantu oleh keluarga. Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa yang membuat Jokowi kagum dengan keripik rajungan? Nama kerupuknya juga bagus, mama muda, bagus sekali cara memberi namanya juga bagus saya senang betul bukan saya senang mama muda, enggak, ya saya senang cara memberi nama itu bagus sekali kerupuk rajungan mama muda,' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kenapa Jokowi senang dengan keripik rajungan? 'Saya suka waktu saya ke lapangan saya ketemu nasabah mulai muncul perbaikan perbaikan produk selain pembiayaan yang kedua perbaikan produk, packaging, kemasan, coba saya baru saja minggu yang lalu ketemu 5000 nasabah PNM mekar kerupuk oleh UMKM kita, kemasannya sekarang sudah seperti ini,' kata Jokowi di pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3).
Dyani mengaku sangat kagum pada kakeknya. Sebab, Sardjito selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
"Beliau selalu mementingkan kesehatan masyarakat secara luas. Dengan keluarga sangat dekat," ucapnya.
Jokowi memberikan gelar pahlawan nasional kepada Sardjito hari ini di Istana Negara Jakarta. Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 120/TK/2019 Tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional.
Selain Sardjito, Jokowi juga memberikan gelar pahlawan kepada Kahar Muzakkir, Alexander Andries (AA) Maramis, KH Masykur, Ruhana Kudus dan Sultan Himayatuddin.
Sardjito menjabat sebagai Rektor UGM sejak tahun 1950 hingga 1961. Setelahnya Sardjito sempat pula menjadi Rektor UII periode 1964 hingga 1970.
Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan Sardjito memiliki jasa yang besar saat awal pembentukan Indonesia. Panut menyebut jika Sardjito pun ikut berperan dalam medan perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sardjito, sambung Panut, ikut berperang dan membantu di bidang medis. Salah satu sumbangsih Sardjito dalam perang kemerdekaan adalah membuat biskuit bagi para pejuang dan tentara Indonesia.
"Prof. Sardjito pernah ikut perang juga ya, artinya membantu tentara-tentara yang berperang. Yang sangat terkenal itu kan biskuit Sardjito," ujar Panut, Jumat (8/11).
Di masa perang kemerdekaan, Sardjito meracik makanan khusus untuk bekal tentara Indonesia di medan perang. Biskuit itu kemudian dikenal dengan nama Biskuit Sardjito. Bekal Biskuit Sardjito ini membantu tentara Indonesia di saat kesulitan bekal makanan.
"Biskuit Sardjito itu mempunyai formula yang khusus. Sehingga bisa menahan lapar atau energinya cukup besar untuk di lapangan. Memang banyak jasa beliau," ucap Panut.
Mengamankan Vaksin Cacar dari Jepang
Jasa lain dari Sardjito adalah mengamankan vaksin cacar yang dikembangkan Institut Pasteur Bandung dari tangan Jepang dan Sekutu. Di era itu vaksin cacar sangat dibutuhkan bagi Indonesia.
"Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pasteur. Waktu itu memindahkan vaksin jika dibawa dengan, mungkin wadahnya itu takut ketahuan di jalan oleh pemerintah Belanda atau Jepang yang saat itu. Sehingga (vaksin cacarnya) disuntikkan di kerbau, nanti setelah sampai Klaten itu vaksinnya diambil lagi," ungkap Panut.
Panut menerangkan jasa lain Sardjito juga terlihat di bidang pendidikan. Selain menjadi rektor pertama UGM, Sardjito pun banyak membidani lahirnya perguruan tinggi lain. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut bisa menegaskan posisi Ganjar yang dekat dengan semua kalangan
Baca SelengkapnyaIa selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya
Baca SelengkapnyaDemi tetap menyekolahkan putranya, orang tua Sarijaya harus merelakan pendidikan anak perempuannya.
Baca SelengkapnyaDi balik kegigihan sang prajurit, rupanya terdapat keteguhan hati sang istri.
Baca SelengkapnyaGanjar dinilai sebagai pemimpin yang menyadari pentingnya inovasi dan teknologi. Dan itu merupakan salah satu kebutuhan anak muda zaman sekarang.
Baca Selengkapnya