Curi Uang Amal Wihara, Pelaku Gunakan Buat Bayar Utang dan Berfoya-foya
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang menangkap seorang pemuda berinisial RB (31) yang mencuri kotak amal di Wihara Hok Tek Ceng Sin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penangkapan dilakukan atas aduan petugas Wihara bernama Acip setelah melihat kotak amal atau biasa disebut dharma telah rusak dan isinya menghilang.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, RB diketahui bekerja sebagai juru parkir di sekitar Wihara Hok Tek Ceng Sin. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Metro Tanah Abang kerugian ditaksir mencapai Rp5.000.000 karena terjadi kerusakan pada properti Wihara akibat ulah RB itu.
"Pelaku juga bekerja dekat situ, jadi sudah tahu lokasinya seperti apa," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (9/10).
-
Kapan tukang parkir muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Siapa yang membentuk tukang parkir resmi di Jakarta? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
-
Mengapa tukang parkir resmi dibentuk di Jakarta? Semakin tingginya pertumbuhan kendaraan di era 1960-1970-an, membuat kebutuhan lahan untuk berhenti sementara kendaraan alias parkir semakin berkurang.
-
Bagaimana tukang parkir resmi dilatih di Jakarta? Calon pegawai parkir juga akan dibekali pelatihan teknis dan non teknis.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana Transjakarta sediakan lahan parkir? PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan dua kantong parkir bagi jemaat yang ingin menghadiri kegiatan Dalam rangka mendukung kegiatan Misa Akbar bersama Paus Fransiskus yang akan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9/2024).Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyebut, dukungan yang diberikan ini berdasarkan arahan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Dua kantong parkir itu ada di dua depo Transjakarta yakni Depo Cawang dan Depo Kampung Rambutan.
Polisi mengamankan enam barang bukti. Satu di antaranya berupa brangkas kotak amal dikembalikan pada pihak Wihara.
Pelaku RB mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian. Uang hasil mencuri tersebut, dia gunakan untuk bayar utang dan bersenang-senang.
"Saya sudah pakai Rp1 juta. Uangnya untuk makan, bayar utang, foya- foya sama teman," ujarnya saat ditanya petugas motif pencurian tersebut.
Atas pencurian yang dilakukan RB ia terancam hukuman pidana pasal 363 KUHP dengan kurungan penjara paling lama selama tujuh tahun.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaSayangnya juru parkir liar tersebut tidak mengungkapkan siapa oknum yang menerima setoran dari mereka.
Baca SelengkapnyaArif mengaku hasil pencuriannya digunakan membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca Selengkapnya2 Juru Parkir Liar Viral Patok Rp150 Ribu di Istiqlal Ternyata Terlibat Kasus Narkoba dan Pencurian
Baca SelengkapnyaThamrin mengaku petugas parkir di depan Asrama Haji Sudiang adalah warga sekitar.
Baca SelengkapnyaViral Tiga Ban Mobil Pengunjung Mall di Jakpus Hilang Saat Parkir
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca Selengkapnya