Daftar Perusahaan Pemberi Suap Proyek Bansos kepada Juliari Batubara
Merdeka.com - Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara didakwa menerima suap total Rp29,25 miliar dari perusahaan penyedia barang terkait bantuan sosial Covid-19. Dalam sidang dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum membeberkan vendor yang memberikan fee kepada Juliari.
Selain Rp29,25 M itu, Juliari juga menerima uang suap konsultan hukum, Harry Van Sidabukke sebesar Rp1,28 miliar dan Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama, Ardian Iskandar Maddanatja sejumlah Rp1,95 miliar. Sehingga bila ditotal uang yang diterima Juliari sebesar Rp32.482.000.000 miliar (32,4 M).
Jaksa Ikshan Fernandi menyebut, fee yang diterima Juliari dari perusahaan penyedia barang itu sebesar Rp29,25 M secara bertahap. Aliran uang itu diterima Juliari melalui dua anak buahnya bernama Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus suap Harun Masiku? Harun Masiku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2020 bersama tiga orang tersangka lain
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Siapa yang menerima suap? Gratifikasi yang diterima Iswaran dalam rangka penyelenggaraan Grand Prix Formula 1 di Singapura.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
"Penerimaan uang fee yang seluruhnya berjumlah Rp29.252.000.000 dari beberapa penyedia barang lainnya dalam pengadaan bantuan sosial sembako dalam rangka penanganan Covid-19 pada Direktorat PSKBS Kemensos Tahun 2020. Dalam kurun waktu sekira Mei 2020 sampai dengan Desember 2020, selain menerima uang dari Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja," kata Jaksa Ikhsan Fernandi dalam persidangan di Pengadilan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (21/4).
Berikut daftar nama perusahaan penyedia barang bansos Covid-19 dan jumlah fee yang diberikan ke Juliari melalui Matheus Joko dan Adi:
Penyedia bansos tahap 1 sebesar Rp1,770 miliar pada Mei 2020:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp170 juta
2. PT Tahta Djaga Internasional Rp150 juta
3. PT Girimekar Abadi Jaya Rp100 juta
4. CV Bahtera Assa Rp85 juta
5. PT Andalan Persik International Rp50 juta
6. CV Moun Cino Rp25 juta
7. PT Girimekar Abadi Jaya Rp50 juta
8. CV Moun Cino Rp25 juta
9. Puskop Yustisia Adil Makmur Rp250 juta
10. Primer Koperasi Sehati Rp30 juta
11. PT Galasari Gunung Sejahtera Rp50 juta
12. PT Tujuh Putra Bersaudara Rp50 juta
13. PT Dharma Lantara Jaya Rp475 juta
14. PT Asricitra Pratama Rp50 juta
15. PT Andalan Pesik International Rp50 juta
16. PT Anugerah Bangun Kencana Rp50 juta
17. PT Bismacindo Perkasa Rp50 juta
18. PT Asricitra Pratama Rp50 juta
Penyedia bansos tahap 3 sebesar Rp1,780 miliar pada akhir Mei 2020:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp170 juta
2. PT Girimekar Abadi Jaya Rp75 juta
3. PT Andalan Pesik International Rp50 juta
4. CV Moun Cino Rp30 juta
5. CV Bahtera Assa Rp80 juta
6. PT Galasari Gunung Sejahtera, Rp50 juta
7. Primer Koperasi Sehati Rp50 juta
8. PT Riskaindo Jaya Rp200 juta
9. PT Afira Indah Megatama Rp500 juta
10. PT Spartan Mitra Selaras Rp50 juta
11. PT Anasta Foxconindo Rp400 juta
12. PT Anugerah Bangun Kencana Rp50 juta
13. CV Nurani Cemerlang Rp25 juta
14. PT Anomali Lumbung Artha Rp50 juta
Penyedia bansos tahap komunitas 1 sebesar Rp3,755 miliar pada Awal Juni-pertengahan Juli 2020:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp50 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp50 juta
3. PT Wira Cipta Perkasa Rp1 miliar
4. PT Akhtar Raihan Mora Utama Rp100 juta
5. PT Dutateknolayan Abaditama Rp100 juta
6. PT Big Group Indonesian Rp300 juta
7. PT Guna Nata Dirga Rp600 juta
8. CV Nurani Cemerlang Rp50 juta
9. PT Azura Cahaya Asia Rp5 juta
10. PT Raksasa Bisnis Indonesia Rp300 juta
11. PT Era Nusa Prestasi Rp50 juta
12. PT Citra Mutiara Bangun Persada Rp600 juta
13. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp550 juta
Penyedia bansos tahap 5 sebesar Rp5,825 miliar pada awal Juni 2020:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp120 juta
2. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp550 juta
3. PT Arvin Anugrah Kharisma Rp150 juta
4. PT Krishna Selaras Sejahtera Rp600 juta
5. PT Raksasa Bisnis Indonesia Rp900 juta
6. PT Mido Indonesia Rp100 juta
7. PT Pandawa Sentra Komputika Rp600 juta
8. PT Lestari Jayantha Nirmala Rp1,2 miliar
9. PT Era Nusa Prestasi Rp32 juta
10. PT Kirana Catur Arjuna Rp250 juta
11. PT Asricitra Pratama Rp50 juta
12. PT Guna Nata Dirga Rp600 juta
13. PT Anomali Lumbung Artha Rp50 juta
14. PT Afira Indah Megatama Rp600 juta
15. PT Bumi Pangan Digdaya Rp50 juta.
penyedia bansos tahap 6 pada akhir Juni 2020 s/d awal Juli 2020 menerima Rp5,575 miliar:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp100 juta
2. PT Laras Makmur Sentosa Rp600 juta
3. PT Wira Cipta Perkasa Rp600 juta
4. PT Dwi Inti Putra Rp50 juta
5. PT Guna Nata Dirga Rp825 juta
6. PT Putra Swarnabhumi Rp50 juta
7. PT Riskaindo Jaya Rp500 juta
8. PT Multi Wira Mandiri Rp120 juta
9. PT Mido Indonesia Rp40 juta
10. PT Restu Sinergi Pratama Rp700 juta
11. PT Rezeki Selaras Mandiri Rp300 juta
12. PTAnugerah Bangun Kencana Rp500 juta
13. PT Total Abadi Solusindo Rp50 juta
14. PT Asricitra Pratama Rp50 juta
15. PT Trimedia Imaji Rekso Abadi Rp450 juta
16. PT Thara Jaya Niaga Rp50 juta
17. PT Era Nusa Prestasi Rp20 juta
18. PT Anomali Lumbung Artha Rp50 juta
19. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp270 juta
20. PT Subur Jaya Gemilang Rp250 juta
Penyedia bansos tahap 7 sebesar Rp1,945 miliar pada pertengahan Juli 2020 s/d akhir Juli:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp100 juta
2. PT Global Tri Jaya Rp100 juta
3. PT Trimedia Imaji Rekso Abadi Rp425 juta
4. PT Toima Jaya Bersama Rp300 juta
5. PT Asricitra Pratama Rp50 juta
6. PT Mido Indonesia Rp25 juta
7. PT Bismacindo Perkasa Rp50 juta
8. PT NDT Indonesia Rp570 juta
9. PT Brahman Farm Rp300 juta
10. PT Dutateknolayan Abaditama Rp25 juta
Penyedia bansos tahap 8 sebesar Rp2,025 miliar periode akhir Juli 2020 s/d pertengahan Agustus 2020:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp100 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp100 juta
3. PT Hohian Putra Jaya Rp300 juta
4. PT Era Nusa Prestasi Rp30 juta
5. PT Inti Jasa Utama Rp300 juta
6. PT Gosyen Sejahtera Utama Rp250 juta
7. PT Multi Wira Mandiri Rp375 juta
8. PT. Laras Makmur Sentosa Rp570 juta
Penyedia bansos tahap 9 sebesar Rp1,380 miliar periode pertengahan Agustus 2020 s/d akhir Agustus 2020:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp90 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp100 juta
3. PT Total Abadi Solusindo Rp500 juta
4. PT Brahman Farm Rp250 juta
5. PT Rubi Convex Rp240 juta
6. PT Putra Swarnabhumi Rp200 juta
Akhir Agustus 2020 s/d pertengahan September 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 10 sebesar Rp150 juta dengan rincian:1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp50 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp100 juta
Pertengahan September 2020 s/d awal Oktober 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 11 sebesar Rp1,6 miliar dengan rincian:1. PT Inti Jasa Utama Rp600 juta
2. PT Restu Sinergi Pratama Rp1 miliar
Awal November 2020 s/d akhir November 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 12 PT Hohiqn Putra Jaya sebesar Rp150 juta.
Awal November 2020 s/d akhir November 2020 menerima uang dari beberapa penyedia bansos di tahap komunitas 2 sebesae Rp2,570 miliar dengan rincian:
1. PT Topindo Raya Sejati Rp1 miliar
2. PT Rubi Convex Rp150 juta
3. PT Hohian Putra Jaya Rp300 juta
4. PT Kediri Surya Nusantara Rp200 juta
5. PT Inti Jasa Utama Rp620 juta
6. PT Laras Makmur Sentosa Rp300 juta
Selain itu, anak buah Juliari Adi Wahyono selaku KPA juga menerima uang dari penyedia bansos sebanyak Rp700 juta. Berikut perusahaan yang memberikan uang ke Adi:1. PT Anomali Lumbung Artha Rp200 juta
2. PT Integra Padma Mandiri Rp50 juta
3. PT Bismacindo Perkasa Rp100 juta
4. PT Asri Citra Rp100 juta
5. PT Brahman Farm Rp50 juta
6. CV Nurani Cemerlang Rp50 juta
7. PT Total Abadi Solusi Rp100 juta
8. PT Duta Abadi Teknolayan Rp50 juta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK mengungkap korupsi dalam pengadaan bantuan Presiden untuk warga terdampak pandemi.
Baca SelengkapnyaModus yang dilakukan tersangka korupsi bansos Presiden hampir serupa seperti pada saat kasus korupsi eks Menteri Sosial Juliari Batubara.
Baca SelengkapnyaKasus korupsi bantuan Presiden bermula dari OTT kasus suap bantuan Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara
Baca SelengkapnyaDiketahui, untuk anggarannya berasal dari APBN tahun 2020 mencapai Rp753 miliar
Baca SelengkapnyaKPK menyelidiki kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial Presiden (Banpres) saat Pandemi Covid-19 di Jabodetabek 2020.
Baca SelengkapnyaUntuk satu tahap paket, KPK mengungkapkan terdapat sekitar dua juta paket yang dikerjakan oleh Ivo.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kerugian negara akibat korupsi banpres senilai Rp125 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, KPK telah menetapkan Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020 Ivo Wongkaren.
Baca SelengkapnyaKPK Ungkap proyek dari bansos Jokowi itu mencapai Rp900 miliaran.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah sejumlah tempat di Jabodetabek untuk mengusut kasus korupsi Banpres.
Baca SelengkapnyaJuliari menuturkan bahwa awal mula gagasan program BSB, yaitu cadangan beras Bulog yang cukup tinggi saat COVID-19.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi ditetapkan tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa Basarnas
Baca Selengkapnya