Dalam sepekan, 15 hektare hutan lindung di Aceh ludes terbakar
Merdeka.com - Kebakaran hutan lindung di Taman Hutan Raya (Tahura) Pucot Meurah Intan, Sare, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar sepekan terakhir semakin memprihatinkan. Hingga sekarang, dilaporkan lahan yang terbakar mencapai 15 hektare lebih. Jumlah tersebut belum termasuk hutan di luar Tahura Pocut Meurah Intan.
Kepala UPTD Tahura Pocut Murah Intan, Sare Dinas Kehutanan (Dishut) Aceh, Muhammad Daud mengatakan, kondisi kering dan cuaca panas semakin mempercepat terjadi kebakaran di kawasan Tahura. Sedikitnya, ada 4 titik lokasi kebakaran di kawasan Tahura yang terbakar. Kondisinya hingga sekarang belum aman dari bencana kebakaran.
"Dalam kawasan Tahura itu lebih kurang ada 15 haktare lebih terbakar, itu belum termasuk hutan di luar Tahura, juga ada yang terbakar," kata Muhammad Daud, Kamis (13/10) via telepon genggamnya.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
Kendati demikian, kondisi sekarang sebagian besar titik api sudah mulai padam, hanya tinggal kepulan asap bekas kebakaran. Namun, petugas Polisi Hutan (Polhut) dan dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Brimob, TNI masih siaga di lokasi kebakaran, karena memang belum aman dari potensi kebakaran selanjutnya.
"Petugas tetap siaga, bila memang ada muncul api, bisa segera dipadamkan untuk melokalisir agar tidak menjalar api ke lokasi lain dan segera dipadamkan," tuturnya.
Adapun penyebab kebakaran, sebutnya, pertama karena anomali cuaca panas, suhu sangat panas dan kering. Hingga sangat mudah terjadi kebakaran, meskipun hanya sumber api dari puntung rokok yang dibuang. Apa lagi, Tahura ini berada di lintas jalan nasional Banda Aceh-Medan.
"Puntung rokok aja bisa memicu kebakaran dengan kondisi cuaca kering sekarang. Tanaman sekarang sudah pada layu dan kering," ucapnya.
Ia juga tak menampik, kebakaran ini ada faktor kesengajaan dari manusia. Muhammad Daud menduga ada warga yang sengaja membakar lahan saat musim kering, hingga terjadilah kebakaran sampai ke Tahura.
"Faktor lain, ya faktor kesengajaan, karena musim kering, ada warga bakar lahan," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca Selengkapnya824 Ha hutan dan lahan terbakar, bahkan saat ini masih terjadi kebakaran di Kecamatan Uluere.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaPelaku membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Namun api tak terkendali hingga merambat ke areal dengan luas sekitar 0,5 hektare.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca Selengkapnya