Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Asap, Pemkab Pontianak akan Mundurkan Jam Belajar Mengajar

Dampak Asap, Pemkab Pontianak akan Mundurkan Jam Belajar Mengajar Ilustrasi

Merdeka.com - Pemkab Pontianak berencana memundurkan jam belajar mengajar tanpa meliburkan aktivitas belajar. Hal itu sebagai dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kami akan memantau terus perkembangan kondisi udara, sebab kondisi asap masih belum stabil antara pagi, siang dan malam," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin (12/8).

Ia menjelaskan, pihaknya akan melihat dulu, kalau seandainya pada pagi hari kondisi asap sangat pekat, mungkin jam belajar akan dimundurkan tanpa meliburkan siswa sehingga aktivitas belajar mengajar tetap berjalan.

Pihaknya juga akan mengurangi jam belajar siswa di sekolah bila kondisi udara masih diselimuti asap. Namun apabila kualitas udara sudah masuk kategori sangat tidak sehat, maka aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah akan diliburkan.

"Harapan kita mudah-mudahan tidak berdampak pada aktivitas pendidikan karena sangat merugikan kita semua," ujarnya.

Menurut dia sebagian besar kabut asap yang menyelimuti udara di Kota Pontianak berasal dari daerah sekitar atau dari luar wilayah Kota Pontianak.

Pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak menyebutkan kebakaran lahan di Kota Pontianak hanya terjadi di beberapa titik dan tidak besar.

"Kebakaran lahan yang terjadi itu pun sudah dilakukan pemadaman. Sebagian besar asap ini kiriman dari daerah lain, harapan kita tidak ada kebakaran lahan lagi," katanya.

"Saya mengimbau kepada warga Kota Pontianak untuk mengurangi aktivitas di luar rumah karena kondisi udara yang masih diselimuti asap tersebut," tambahnya.

Ia juga mengingatkan agar setiap warga yang beraktivitas di luar untuk mengenakan masker.

Selain itu, Edi Rusdi Kamtono juga meminta warga menghemat penggunaan air bersih lantaran kadar garam Sungai Kapuas sudah berada di atas ambang batas, yakni 600 miligram per liter. Seperti diberitakan Antara. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik

Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00

Baca Selengkapnya
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi

Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh

Karena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Polusi Udara di Jakarta Makin Parah
Ini Penyebab Polusi Udara di Jakarta Makin Parah

Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menyatakan, dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.

Baca Selengkapnya