Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari 10 Truk, 15 Lapis baja, jadi 3 Bundel bukti kubu Prabowo

Dari 10 Truk, 15 Lapis baja, jadi 3 Bundel bukti kubu Prabowo Tim Kuasa Prabowo-Hatta. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi untuk memantau pendaftaran gugatan persengketaan pemilu, Jumat (25/7) malam, didampingi sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih.

Prabowo dan Hatta tiba di MK pukul 19.30 WIB, dengan disambut aksi pagar betis yang dibuat ratusan relawan dan pendukung yang telah menanti di depan Gedung MK sejak siang.

Prabowo dan Hatta tidak ikut masuk ke Gedung MK. Mereka hanya menyapa ratusan pendukungnya dan mengimbau seluruhnya segera pulang dan mempercayakan proses berlangsung kepada tim hukum.

Orang lain juga bertanya?

"Tim hukum kita punya bukti cukup banyak, hampir ada satu juta dokumen, 52.000 saksi, dan kami akan maju ke MK. Karena itu saya minta tenang, pulang dengan baik, mari kita selesaikan puasa dengan baik, merayakan Idul Fitri dengan baik, dengan damai dan sesudah itu kita akan tetap berjuang membela Republik Indonesia," imbau dia kepada ratusan pendukungnya.

Ketua Tim Hukum Prabowo - Hatta Firman Wijaya mengatakan, dalam pendaftaran gugatan itu pihaknya menyertakan dokumen-dokumen teknis berupa 52.000 dokumen C1, serta rekaman video.

Menurut Firman, terdapat dugaan kecurangan seperti penggunaan dokumen pemilu legislatif untuk pemilu presiden yang secara jelas memengaruhi keabsahan suara, serta pelanggaran terstruktur, sistematis dan masif.

Anggota Tim Hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman mengatakan, pihaknya menginginkan diberlakukan penghitungan suara ulang dan pemungutan suara ulang di 52.000 TPS di Indonesia, di 5.800 TPS di Jakarta, dan beberapa di wilayah Papua. Bukti yang dibawa itu dalam tiga bundel, tidak seperti pernyataan sebelumnya sebanyak 10 truk yang kemudian menjadi 15 mobil lapis baja. Berikut rangkuman merdeka.com:

10 Truk

Sebelum melayangkan gugatan ke MK, kubu pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku sudah mengantongi banyak bukti. Menurut anggota Tim Hukum Pembela Merah Putih, Alamsyah Hanafiah pihak segera mencocokkan data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum ( KPU ). Tidak hanya itu, pihaknya juga bakal mendatangkan saksi dalam gugatan nanti."Kami sudah mempersiapkan adanya pelanggaran penyimpangan tidak sesuai prosedur pemilu di 52 ribu TPS se-Indonesia. Dari situ nanti buktinya cukup banyak dan kita menghadirkan saksi cukup banyak. Dari bukti itu nanti kita cocokkan penetapan rekap ditetapkan KPU ," kata Alamsyah di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (24/7).Kendati demikian, kata Alamsyah, pihaknya masih menyayangkan sikap KPU yang belum memberikan salinan hasil rekapitulasi pilpres. "Tapi sampai detik ini penetapan KPU belum dikirim. Bukti-bukti kita sudah cukup. Bukti kita cukup banyak bisa-bisa bukit kita ada sekitar 10 truk yang akan kita bawa ke MK ," terangnya.Sebelumnya, anggota Tim Hukum Pembela Merah Putih, Firman Wijaya menyebut pihaknya memiliki nama-nama orang yang diduga melakukan pelanggaran Pemilu."Pemalsuan data itu delik pidana. Dan kita juga dapat informasi yang akurat menyangkut orang-orang yang punya kapasitas melakukan kejahatan Pemilu," kata Firman.

15 Mobil lapis baja

Anggota tim hukum Pembela Merah Putih Habiburohman menyatakan, pihaknya akan membawa bukti dengan 15 mobil lapis baja. Ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya sebanyak 10 truk. "Semua bukti sudah siap, saya duluan ke sini untuk melihat lokasi. Nanti kita bawa bukti semua dengan 15 mobil seperti mobil security dengan lapis baja," kata Habiburohman di Gedung MK , Jakarta, Jumat (25/7).Habiburohman menjelaskan, berbagai bukti yang dibawa tersebut berupa 52 ribu formulir C1 dan rekaman video berasal dari masyarakat serta tim Prabowo-Hatta saat pelaksanaan Pilpres."Nanti kita serahkan semuanya ini dan sekarang sedang menuju ke sini ( MK ) dari DPP PKS," ucap Habib.

3 Bundel kertas

Kubu Prabowo-Hatta sesumbar akan membawa berkas bukti kecurangan kubu Jokowi-Jusuf Kalla dengan membawa 15 mobil lapis baja ke Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan, Prabowo sendiri mengatakan memiliki setumpuk bukti kecurangan."Tim kita punya bukti cukup banyak, hampir 1 juta dokumen, 52 saksi," kata Prabowo pakai pengeras suara di depan gedung MK.Namun, hingga tim Prabowo pulang dari MK, 15 mobil lapis baja tak kunjung muncul. Tim Prabowo hanya menyerahkan 60 alat bukti dalam 3 bundel dokumen saat pendaftaran."Iya ada (truknya). Datangnya nanti bergelombang," ujar anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman di MK, Jumat (25/7).Habiburokhman menambahkan, pihaknya takut kalau harus membawa 15 truk lapis baja saat ini. Namun, dia enggan menjelaskan alasan ketakutan itu.

KPU siap, mengaku sudah transparan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mempersiapkan segala hal untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres yang dilayangkan oleh Kubu Prabowo - Hatta ke Mahkamah Konstitusi. Termasuk saat menghadapi barang bukti yang telah disiapkan dan mau didatangkan Kubu Prabowo-Hatta sebanyak 10 truk.Pihak KPU hanya tersenyum bila Kubu Prabowo-Hatta akan mendatangkan barang bukti dalam jumlah yang besar. KPU enggan berkomentar lebih jauh tentang persiapan Kubu Prabowo-Hatta di dalam mempersiapkan barang bukti."Tidak perlu dikomentari, hehe," ujar Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah kepada wartawan di KPU, Jakarta, Jumat (25/7).Ferry menegaskan, KPU dari awal hingga akhir pelaksanaan Pemilu 2014 telah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Baik itu sejak awal-awal tahapan, sosialisasi, pemungutan suara hingga rekapitulasi suara hasil Pilpres, KPU melibatkan kedua kubu secara adil."Yang pasti secara terbuka kita sudah melakukan proses yang ditentukan aturan main. Dari mulai penghitungan, rekap berjenjang. Bahkan di rekap nasional kita sudah berupaya setransparan mungkin. Ya itulah yang sudah kita lakukan," jelas Ferry.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Beberkan Modus Kejahatan Merusak Surat Suara Pilpres hingga Sebut Sejumlah Parpol Jadi Target Kecurangan

Habiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Malaysia
TKN Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Malaysia

Kubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo Gibran Kumpulkan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ini Daftarnya
Kubu Prabowo Gibran Kumpulkan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Setidaknya ada 16 catatan yang berhasil dikumpulkan oleh kubu Prabowo Gibran.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud: Ada Konspirasi untuk Menangkan Prabowo-Gibran
TPN Ganjar-Mahfud: Ada Konspirasi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Todung menilai ada konspirasi untuk memenangkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia

Baca Selengkapnya
Timses RIDO Bikin Sayembara, Siapkan Rp10 Juta untuk Warga yang Lapor Kecurangan Pilkada Jakarta
Timses RIDO Bikin Sayembara, Siapkan Rp10 Juta untuk Warga yang Lapor Kecurangan Pilkada Jakarta

Kubu RIDO mengklaim menemukan banyak kecurangan di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tim Prabowo Bongkar Ada Ketua PPK Kena Narkoba Bawa Ratusan Juta & Kaus Capres
VIDEO: Tim Prabowo Bongkar Ada Ketua PPK Kena Narkoba Bawa Ratusan Juta & Kaus Capres

Tersangka HBR (49) merupakan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran

Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siapkan Bukti dan Saksi Gugatan Pemilu ke MK, Gibran: Monggo Dibuktikan
Ganjar Siapkan Bukti dan Saksi Gugatan Pemilu ke MK, Gibran: Monggo Dibuktikan

Gibran mempersilahkan kubu Ganjar membuktikan dugaan kecurangan Pemilu

Baca Selengkapnya
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang

Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu, Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Melapor ke Bawaslu RI
FOTO: Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu, Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Melapor ke Bawaslu RI

Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menyebut tujuannya mendatangi Bawaslu adalah hendak melaporkan beberapa dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya