Data Bersatu Lawan Covid-19 Catat Ada 245 Ribu Pasien di Rumah Sakit
Merdeka.com - Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Covid-19, Dewi Nur Aisyah menjabarkan cara kerja aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) untuk mengumpulkan data dan informasi Corona di Indonesia. Fungsi utama BLC juga mengintegrasikan semua data kesehatan atau non kesehatan terkait Corona.
"Sampai saat ini kita telah miliki lebih dari 76 ribu data penyelidikan data epidemiologi, 245.000 data pasien Covid yang terdapat di rumah sakit, 380.000 data pemeriksaan laboratorium, begitu juga data logistik, data mobilitas penduduk yang juga bisa dilihat," kata Dewi di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (24/6).
Dia mengatakan, semua data tersebut dikumpulkan melalui puskesmas, RS Dinas Kesehatan dan laboratorium. Kemudian, diolah dan dianalisis oleh gugus tugas nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Bagaimana cara memperoleh data kuantitatif? Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan baku.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Hasilnya kita keluarkan dalam bentuk grafik dan informasi di mana seluruh pemerintah provinsi dan daerah dapat melihat data tersebut dalam satu dahsboard yang sama," ujar dia.
Dewi melanjutkan, penghitungan indikator kesehatan dan perkembangan kasus dapat dilihat bersama menggunakan satu data yang sama. Seluruh data dapat diakses oleh gugus tugas pusat daerah, kementerian, lembaga, gubernur, bupati, wali kota, dan dinas kesehatan.
Dia menambahkan, sistem bersatu lawan Covid merupakan buah hasil dari kolaborasi dan koordinasi yang sangat baik antara seluruh komponen di gugus tugas.
"Kita menggunakan teknologi sebagai pendukung utama. Dimulai dari integrasi big data, penggunaan otomasi machine learning, advance analysis, dan dapat informasi untuk sama-sama melihat Indonesia tengah berada di mana dan sejauh mana kita sudah bergerak," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya