Data BNNP sebut Yogyakarta masuk 10 besar daerah sarang narkoba

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY menargetkan pada tahun 2017 akan membersihkan Kecamatan Depok, Sleman dari narkoba. Pasalnya selama ini kawasan Kecamatan Depok berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh BNN DIY menjadi tempat penyalahgunaan narkoba tertinggi di DIY.

"Berdasarkan mapping, Kecamatan Depok, Sleman tertinggi se-DIY untuk kasus penyalahgunaan narkoba," Kepala BNNP DIY Kombes Mardi Rukmiyanto, Rabu (14/11).

Berdasarkan pemetaan tersebut, Mardi akan membersihkan wilayah Kecamatan Depok, Sleman. BNNP menargetkan kawasan Kecamatan Depok, Sleman akan menjadi kawasan zero narkoba.

"BNN DIY akan mengerahkan semua potensi termasuk bekerja sama dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY, perangkat pemerintahan hingga tokoh masyarakat. Targetnya zero narkoba di wilayah Depok," tutur Mardi.

Mardi memaparkan bahwa DIY merupakan pasar potensial bagi peredaran narkoba. Saat ini DIY masuk dalam 8 besar penyalahgunaan narkoba se-Indonesia.

Berdasarkan data tersebut, BNN DIY berkomitmen terus memberantas penyalahgunaan narkoba baik dari tingkat pengguna, pengedar sampai pemasoknya tanpa pandangan bulu. Targetnya ke depan, DIY harus keluar dari 10 besar penyalahgunaan narkoba.

"Ke depan, kita (DIY) harus keluar dari 10 besar penyalahgunaan narkoba. Itu target kita," kata Mardi.

Mardi juga mengajak kepada agar para penyalahgunaan narkoba maupun pengguna segera bertobat dan melapor ke BNN DIY. Sebab tahun 2017 jika sampai dilakukan penindakan, tidak akan ada istilah rehabilitasi lagi.

"Saya mengimbau jujur, bertobat dan segera melapor. Jika sudah ditindak saya tegaskan tidak akan ada kata ampun. Tidak ada istilah rehabilitasi lagi," tegas Mardi.