Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi obati pengobatan keluarga, ABG 18 tahun jual ginjal

Demi obati pengobatan keluarga, ABG 18 tahun jual ginjal ABG jual ginjal demi keluarga. ©2014 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Tak sanggup melihat derita keluarganya, Nurul Faridatul Hasanah (18), siswi SMA Negeri 3 Surabaya, Jawa Timur hendak menjual ginjalnya kepada siapa saja yang ingin membelinya. Kenekatan ABG warga Bulak Banteng, Kelurahan Bandar Rejo ini demi membiayai pengobatan ayah, ibu dan adiknya yang tengah sakit.

Ayah Nurul, yaitu Didik Sutanto menderita strok, sedang ibunya, Nur Hayati bersarang kanker rahim. Dan lengkap sudah deritanya, tatkala adiknya, Ayu yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) mengerang kesakitan karena kanker getah bening.

Dia mengaku, harus minta tolong kepada siapa demi untuk mengobati orang-orang yang dicintainya. Tanpa berfikir panjang, Nurul-pun nekat hendak menjual ginjalnya kepada siapa pun yang bersedia membelinya.

Keinginan Nurul itu, sempat disampaikan kepada teman-teman sebayanya di sekolah. Meski disarankan agar tidak menjual ginjal, Nurul tetap ngotot demi membiayai pengobatan keluarganya.

"Saya sudah tak tega melihat penderitaan kedua orang tua saya. Apalagi jika melihat adik saya. Tiap hari rasanya ingin nangis terus," ucap Nurul perih saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/4).

 

Ditanya ingin dijual berapa ginjalnya? Dengan polos dia menjawab Rp 70 juta. Bahkan, dia mengaku, seminggu lalu ada orang yang tertarik dan menemuinya untuk membeli ginjalnya. Namun orang tersebut menawar terlalu murah dan transaksipun batal.

Nurul tetap berupaya mencari pembeli lainnya. Tentu dengan harga yang sesuai. Meski sempat tidak memberitahukan niatnya itu kepada orang tuanya, kenekatan Nurul-pun akhirnya diketahui kedua orang tuanya.

Baik sang ayah maupun ibunya, melarang ide konyol Nurul. Namun, keinginannya tidak bisa diganggu gugat, Nurul tetap ngotot menjual ginjalnya. Orang tuanya-pun tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi sakit yang dideritanya.

Asa agar kedua orang tua dan adiknya segera sembuh terus membayangi. Sementara gaji ayahnya yang hanya guru SMP yang kini sudah tidak bisa mengajar, habis untuk biaya makan dan pengobatan.

Selain itu, mereka juga terjerat utang kepada rentenir, yang terus berbunga untuk biaya pengobatan. "Saya dan bapak sudah tak bisa melarang lagi keinginan Nurul. Kami sudah tak punya apa apa lagi, juga tabungan. Kami sudah banyak berhutang untuk biaya pengobatan kami sebelumnya," kata sang ibu meratap.

Nur Hayati juga berharap, kalau keluarganya sudah tidak perlu lagi menambah beban utang yang belum juga terbayar. "Apalagi harus meminta bantuan orang lain. Kami takut dan sungkan. Kami tak tahu harus mengeluh ke siapa. Saat ini, hanya kepada Tuhan kami meminta kesembuhan penyakit kami bertiga," ratap dia lagi sembari mengelus kepala Nurul.

Sementara itu, kabar kenekatan Nurul inipun, sampai di telinga Pemkot Surabaya. Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, M Ihsan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rahmanita-pun akhirnya datang ke rumah keluarga Nurul.

Kedatangan dua pejabat Pemkot Surabaya ini, untuk meninjau langsung kondisi kedua orang tua dan adik Nurul. Begitu mengetahui kondisinya secara langsung, baik Ihsan maupun Febria sepakat membawa ketiganya ke rumah sakit milik Pemkot Surabaya, yaitu RSUD dr Suwandi. 

Mereka dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil dinas Pemkot Surabaya. "Ini langkah awal yang kami tempuh untuk menolong keluarga Nurul. Agar kondisinya tidak semakin parah. Sesampainya di rumah sakit nanti, akan diperiksa lagi terkait penyakitnya masing-masing," papar Febria.

Dia juga memastikan, semua biaya perawatan dan  pengobatan akan ditanggung oleh pihak Pemkot Surabaya. "Karena keluarga Nurul ini tergolong keluarga tidak mampu, jadi semua beban pengobatannya ditanggung oleh pihak Pemkot Surabaya," janji dia.

Sementara itu, M Ihsan meminta kepada Nurul agar mengurungkan niatnya untuk menjual ginjal. Sebab, kata dia kepada Nurul, selama Pemkot Surabaya bisa menangani penyakit kedua orang tua dan adiknya, Nurul tidak perlu khawatir soal biaya pengobatannya. "Karena sudah ditangani Pemkot Surabaya, kita meminta dan berharap kepada Nurul untuk segera mengurungkan niatnya itu," tandas dia.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Erfin Dewi Sudanto, Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal untuk Modal Kampanye
Sosok Erfin Dewi Sudanto, Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Bekerja sebagai pegawai lepas kantor notaris membuat modal politiknya amat terbatas

Baca Selengkapnya
Viral Caleg Bakal Jual Ginjal Demi Ongkos Politik, Bolehkah Bertransaksi Organ Manusia?
Viral Caleg Bakal Jual Ginjal Demi Ongkos Politik, Bolehkah Bertransaksi Organ Manusia?

Prosedur transplantasi organ tubuh tidak dilakukan secara transaksional.

Baca Selengkapnya
Viral Caleg Partai PAN Jual Ginjal untuk Dana Kampanye
Viral Caleg Partai PAN Jual Ginjal untuk Dana Kampanye

Kisah Erfin ini viral di media sosial. Untuk menunjukkan keseriusannya dalam menjual ginjal.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Blak-blakan Caleg PAN Jual Ginjal untuk Modal Kampanye
Pengakuan Blak-blakan Caleg PAN Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Erfin berharap langkah beraninya itu bisa ditiru Caleg lain

Baca Selengkapnya
Potret Haru Bocah SD Kakak Adik Jualan Entok Demi Berobat Sang Ibu yang Kritis karena Gagal Ginjal
Potret Haru Bocah SD Kakak Adik Jualan Entok Demi Berobat Sang Ibu yang Kritis karena Gagal Ginjal

Di usianya yang masih kecil, keduanya terpaksa berjualan entok di jalanan.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Rela Jual Ginjal Demi Nyaleg, Segini Harga Transplantasi Ginjal di Indonesia
Viral Pria Rela Jual Ginjal Demi Nyaleg, Segini Harga Transplantasi Ginjal di Indonesia

Ini harga yang perlu disiapkan untuk transplantasi ginjal di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Dapat Donor Ginjal dari Sang Ibu di Hari Ulang Tahunnya, Tulis Ungkapan Haru
Kisah Wanita Dapat Donor Ginjal dari Sang Ibu di Hari Ulang Tahunnya, Tulis Ungkapan Haru

Tepat di usianya yang ke-29, wanita ini mendapat donor ginjal dari ibunda.

Baca Selengkapnya
Bukti Cinta, Kisah Haru Ayah Donorkan Ginjal untuk Putrinya Penderita Lupus
Bukti Cinta, Kisah Haru Ayah Donorkan Ginjal untuk Putrinya Penderita Lupus

Melihat putrinya menderita, seorang ayah rela mendonorkan salah satu ginjalnya.

Baca Selengkapnya
Viral Cerita Anak Rela Jual Barang Pribadi demi Kesembuhan Ibunda, Jadi Perdebatan Warganet
Viral Cerita Anak Rela Jual Barang Pribadi demi Kesembuhan Ibunda, Jadi Perdebatan Warganet

Banyak warganet yang merasa salut dengan pengorbanan sang anak. Tetapi tak sedikit juga yang menyangsikan kebenaran cerita tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Tetap Semangat Bekerja di Rumah Meski Tengah Sakit Ginjal, Bikin Haru Sang Istri
Viral Pria Tetap Semangat Bekerja di Rumah Meski Tengah Sakit Ginjal, Bikin Haru Sang Istri

Walaupun hanya bisa bekerja dari rumah akibat kondisi kesehatannya, ia tampak tak menyerah dengan kondisinya itu.

Baca Selengkapnya
Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta
Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta

Para korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.

Baca Selengkapnya
Jual Gorengan untuk Biayai Pengobatan Ibunya, Kisah Anak Ini Bikin Haru
Jual Gorengan untuk Biayai Pengobatan Ibunya, Kisah Anak Ini Bikin Haru

Ia diketahui berjualan gorengan di daerah Surabaya.

Baca Selengkapnya