Demo 1812 Polisi Amankan 155 Orang, 22 Reaktif Covid Dibawa ke Wisma Atlet
Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah melakukan Operasi Kemanusiaan bersama dengan TNI serta stakeholder terkait lainnya. Razia ini dilakukan di sejumlah wilayah hukum Polda Metro Jaya dan perbatasan masuk Jakarta.
Hasilnya, sebanyak 22 orang yang ingin melakukan atau mengikuti aksi 1812 diketahui reaktif Covid-19. Sehingga, mereka langsung dirujuk ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat.
"Sampai dengan saat sekarang ini, ada 22 yang reaktif yang sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet. Nah ini menandakan bisa jadi kerumunan, bisa jadi klaster di kerumunan 22 ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/12).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi peserta dalam penelitian ini? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini? 'Pengalaman dalam kehidupan nyata, berbeda dengan urutan abstrak, sering melibatkan orang lain,' tambah dia.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang hadir dalam diskusi? Hadir dalam diskusi ini, dari pakar hukum, politik, hak asasi manusia, pegiat anti-korupsi, akademisi, dan aktivis.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap 22 orang yang reaktif tersebut. Sehingga, Yusri belum bisa menjelaskan secara rinci dari mana saja mereka berasal. "Ini masih kita datakan semua, kita masih datakan semua tetapi ke 22 orang ini," ujarnya.
"Nanti pelan-pelan, ini baru kita selesai. Kita akan sampaikan kita masih mendata semua, sekarang sudah ada di Wisma Atlet," sambungnya.
Nantinya, mereka yang akan dikirim ke Wisma Atlet akan dilakukan pemeriksaan kembali yakni secara swab. "Kita rujuk ke Wisma Atlet, untuk kita lakukan standard prokes. Kita akan lakukan swab di sana, kalau sampai reaktif akan kita rawat, isolasi," ungkapnya.
155 Orang Diamankan
Selain itu, Yusri menyebut, pihaknya juga mengamankan 155 orang saat melakukan Operasi Kemanusiaan. Dari jumlah tersebut, ada beberapa yang kedapatan membawa senjata tajam.
"Dari 155 yang kita amankan, ada yang ditemukan membawa ganja. Di daerah Depok ada juga yang ditemukan membawa sajam," sebutnya.
Menurutnya, data tersebut masih bisa bertambah lagi. Karena, pihaknya masih melakukan Operasi Kemanusiaan tersebut.
"Data terakhir sampai sekarang ini, dan ini masih berkembang lagi 155 ini yang sudah kita amankan bahkan kita lakukan juga 3T terhadap yang bersangkutan," katanya.
Yusri menerangkan, sajam yang dibawa oleh peserta unjuk rasa bahkan sampai melukai dua anggota kepolisian. Keduanya, saat itu hendak membubarkan massa yang berkerumun di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta.
"Bahkan ada anggota yang terluka karena terkena samurai pada saat pembubaran di depan kantor Gubernur," ujar dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaSebelumnya 43 orang diamankan dan lima orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mencari aktor di balik aksi anarkis Senin (11/09) di depan kantor BP Batam.
Baca Selengkapnya