Dendam lama, petani di Musi Rawas Utara tembak mati temannya
Merdeka.com - Diduga menaruh dendam dalam waktu yang lama, Yansuri (40) nekat membunuh warga sekampung, Nobi (35). Korban tewas dengan tiga luka tembakan di tubuhnya.
Peristiwa itu terjadi saat korban hendak pulang yang melintasi sungai di desanya, Desa Noman Lama, Kecamatan Muara Rupit, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (18/5) sore. Sementara pelaku telah menunggu di semak-semak dengan membawa pisau.
Begitu korban lewat, pelaku langsung menikam korban. Namun, usahanya gagal karena korban mengelak. Spontan, korban melakukan perlawanan dengan mengeluarkan pistol rakitan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Saat menembak, pistol itu direbut pelaku. Korban pun berusaha lari. Ketika itulah, pelaku melepaskan tembakan ke arah korban. Korban terkapar dengan luka tembak di dada kiri tembus pinggang, wajah, dan punggung kiri tembus ketiak.
Dari keterangan saksi, polisi mengetahui pelakunya adalah Yansuri. Akhirnya, atas koordinasi dengan keluarga, petugas menangkap pelaku dalam pelariannya di SPBU Durian Rampak, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau, beberapa jam usai kejadian.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Hari Brata mengungkapkan, pelaku diringkus tanpa perlawanan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan. Dari interogasi awal, pelaku menghabisi korban karena dendam lama setelah tangannya pernah dibacok korban.
"Karena itulah dia rencanakan pembunuhan, awalnya pakai pisaunya sendiri, tetapi saat kejadian ternyata pakai senpi rakitan milik korban," ungkap Hari, Jumat (19/5).
Atas perbuatannya, pelaku yang bekerja sebagai petani itu terancam dipidana penjara seumur hidup atau mati karena merencanakan pembunuhan sesuai Pasal 340 KUHP. Sementara barang bukti masih dicari karena dibuang pelaku tak jauh dari TKP.
"Sejauh ini situasi di desa kondusif, tidak ada gejolak apapun," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaAkibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaViral seorang yang pria berbaju biru memukuli korban berkaos merah ditepi jembatan.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca Selengkapnya