Densus 88 tangkap penjual mebel di Klaten
Merdeka.com - Petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap S, warga Pedan, Desa Jetis Wetan, Klaten, pada Rabu (14/12) sore. Pria tersebut selama ini diketahui bekerja sebagai penjual mebel di Klaten.
Keluarga saat ini tak mengetahui ke mana S dibawa. Mereka juga tak mengetahui jika S telah ditangkap Densus 88. Pihak kepolisian baik dari Polsek Pedan maupun Polres Klaten tidak memberikan surat dan pemberitahuan apapun terkait kabar penangkapan tersebut.
"Saya tidak tahu, semua keluarga juga tidak tahu ke mana bapak pergi. Tidak ada pemberitahuan apa-apa. Tadi tahu-tahu ada wartawan datang menanyakan apa benar bapak ditangkap Densus 88, gitu," ujar Sri Mulyani, istri S saat ditemui wartawan dirumahnya, Kamis (15/12).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Kepala Desa Jetis Wetan, Aris Dwiyanto, membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengaku sudah mengkonfirmasi perihal penangkapan itu ke Polsek Pedan. Petugas Polsek, kata dia, membenarkan adanya penangkapan salah satu warganya itu.
"Saya sudah konfirmasi ke Polsek dan katanya benar ada penangkapan salah seorang warga saya oleh Densus 88. Namun pihak Polsek tidak memberikan terkait alasan penangkapan tersebut. Kondisi dan keberadaan S juga tidak diketahui," kata Aris.
"Tapi mereka membenarkan dibawa Densus kemarin sore sekitar jam 15.00," terangnya.
Aris menambahkan, dirinya merasa curiga sejak pagi ada sebuah minibus hitam berpelat nomor Jakarta yang parkir di sekitar rumah S. Sehari-harinya, tak ada kegiatan S yang mencurigakan.
"Kesehariannya biasa seperti masyarakat lain. Salat dan pengajian juga bersama-sama masyarakat yang lain. Pekerjaannya setiap hari jualan mebel," ucapnya.
Arie menambahkan, dalam waktu dekat akan datang ke rumah keluarga S untuk memberitahukan penangkapan tersebut.
"Saya kemarin sudah ke sana, tapi enggak ketemu. Pintunya tertutup rapat semua. Nanti saya kesana lagi untuk pemberitahuan kabar penangkapan dari Polsek ini," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaKeterangan yang disampaikan para pelaku sudah diuji di pengadilan bahkan sampai tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDengan ditangkapnya Dito, per hari ini ia telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya