Densus tangkap 7 terduga teroris di Surabaya & Sidoarjo, 2 tewas ditembak
Merdeka.com - Kelompok teroris ternyata merencanakan sejumlah aksi di beberapa lokasi di Surabaya, Jawa Timur. Densus 88 sudah mengantisipasinya dengan menangkapi beberapa orang.
"Sejak subuh tadi Densus 88 melakukan 7 penindakan di Surabaya dan Sidoarjo," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat jumpa pers di Polda Jatim, Senin (14/5).
Menurutnya, mereka sudah merencanakan penyerangan terhadap beberapa sasaran. Namun dia menolak menyebut lokasi-lokasi tersebut. Beberapa pelaku terpaksa ditembak mati.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
"Empat di Sidoarjo, dua mati dan dua ditangkap. Tiga ditangkap di jembatan merah Surabaya," ungkapnya.
Untuk identitas Frans masih belum mau membukanya.
Seperti diketahui, dalam dua hari Surabaya dan Sidoarjo diguncang teror bom. 21 Masyarakat menjadi korban meninggal dunia dalam insiden mengenaskan ini. 13 Pelaku diketahui tewas.
"Sidoarjo dan Surabaya semua satu keluarga, satu KK (kartu keluarga)," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin saat jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5).
Pada Minggu (13/5) terjadi tiga ledakan di gereja Jalan Ngagel, Diponegoro dan Arjuno. Dita Oepriarto mengajak istrinya Puji Kuswanti serta empat anaknya melakukan bom bunuh diri.
Lalu pada malam harinya, bom tiba-tiba meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Tiga orang tewas Anton Febrianto (47), Puspita Sari 47 tahun (istri Anton) dan LAR 17 tahun (anak pertama Anton). Tiga yang terluka AR 15 tahun (anak kedua Anton), FP 11 tahun (anak ketiga Anton) dan GHA 11 tahun (anak keempat Anton).
Di Mapolrestabes Surabaya, empat orang pelaku tewas. Para pelaku mengendarai dua motor. "Empat meninggal dunia. Dua motor itu ternyata pelaku yang beriringan," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat jumpa pers, Senin (14/5).
Satu anak AIS (8) yang berada di salah satu motor selamat. Kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Dua motor yang digunakan pelaku adalah Honda Beat L 6629 NN dan Supra L 3559 G. "Secepatnya kita identifikasi terhadap motor itu," tuturnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya