Densus tangkap GW terduga teroris di Magetan Jawa Timur
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap satu orang terduga teroris berinisial GW (50). Dia diamankan Densus 88 saat hendak mengantarkan anaknya di Jalan Mayjen S Parman, Magetan, Jawa Timur, Selasa (25/10).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan GW diduga kuat merupakan anggota jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"Telah dilakukan upaya paksa penangkapan DPO teroris inisial GW," kata Agus saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (25/10).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
Setelah menangkap GW, Densus lantas melakukan penggeledahan di rumahnya yang terletak di Jalan Hasanuddin, Magetan. Dari rumah GW petugas menyita potongan paralon sepanjang 30 cm enam buah.
Kemudian, potongan pipa kecil sepanjang 15 cm, plastik berisi arang, buku panduan elektronik, kaleng berisi gula batu, baterai alkaline, korek api pentol sebanyak empat buah, dan ponsel lima buah.
"Pukul 07.30 WIB, Densus 88, Tim Brimobda Den C Surakarta, Tim Inafis Sat Reskrim Surakarta, didampingi oleh RT dan RW daerah setempat melakukan penggeledahan. Di rumah yang bersangkutan, kami menemui istri GW, inisial DR," ucapnya.
Selain itu, Densus juga menemukan beberapa senjata tajam di antaranya parang, golok, cerulit dan pisau dapur. Kemudian, buku ajaran yang diduga menyimpang semisal, melacak jejak Thagut, buku survival teknik bertahan hidup, buku malaikat turun di Afganistan.
"Selain itu buku Al qa'qa bin Amru, buku rekening bank tiga buah, tompi pelindung beladiri dua buah, sarung tangan untuk latihan beladiri, satu unit CPU, dan kaset tape recorder tiga buah," pungkas Agus. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaAswin menyebut saat mengamankan orangtua pelaku tidak ditemukan jejak berbahaya.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca Selengkapnya