Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan Mantan Jenderal TNI Jadi Pengusaha Kaya dan Petinggi Perusahaan

Deretan Mantan Jenderal TNI Jadi Pengusaha Kaya dan Petinggi Perusahaan Mantan Jenderal TNI Jadi Pengusaha. ©instagram/Prabowo Subianto

Merdeka.com - Pensiun dari dunia militer, tak membuat karir para jenderal TNI berhenti. Mantan jenderal ini terus melebarkan karirnya terjun ke dunia bisnis. Dengan mendirikan usaha sendiri, atau menduduki posisi penting di perusahaan ternama.

Usaha yang dijalani sukses berhasil meraup keuntungan berlimpah. Para mantan jenderal ini membuktikan selepas pensiun masih tetap bisa berkarir.

Berikut ini mantan jenderal TNI yang terjun ke dunia bisnis dan menjadi petinggi sebuah perusahaan:

Orang lain juga bertanya?

Luhut Binsar Pandjaitan

Dalam dunia militer, Luhut Binsar Pandjaitan memiliki karir yang sangat cemerlang. Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD. Dia pernah menjadi Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.

Memasuki masa pensiun, Luhut aktif di dunia usaha. Tahun 2004 Luhut mulai merintis bisnis di bidang energi dan pertambangan dengan mendirikan PT Toba Sejahtra Group. Kini di bawah Toba Sejahtra yang bergerak di sektor pertambangan batu bara, ada anak usaha yang bergerak di sektor minyak dan gas, perkebunan, dan kelistrikan.

Tanggal 6 Juli 2012 Toba Bara mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker TOBA dan merilis sebesar 210.681.000 saham atau 10,5 persen dari jumlah modal disetor, dengan perolehan dana sebesar Rp 400.293.900.000,-. Harga perdana saham sebesar Rp 1.900,- per lembar saham.

Menurut laporan yang dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2015 di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Menteri Koordinasi bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memiliki kekayaan Rp 660.097.217.368. Harta luhut dalam bentuk giro dan setara kas tahun 2015 sebesar USD 1.672.019. Dalam bentuk piutang sebesar USD 190.000.

Prabowo Subianto

Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo Subianto memilih menjadi pengusaha. Karier Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara.Pada bidang kelapa sawit, Prabowo Subianto punya perusahaan bernama PT Tidar Kerinci Agung. Dikutip dari situs Tidar Kerinci Agung, perusahaan ini didirikan sejak 1984 oleh keluarga besar Soemitro Djojohadikusumo, atau ayah Prabowo Subianto. Di bidang kehutanan dan perkebunan, Prabowo memiliki usaha PT Tanjung Redeb yang terletak di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.Saat memutuskan maju sebagai capres 2019, Prabowo melaporkan harta kekayaannya pada 9 Agustus 2018. Berdasarkan LHKPN yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Prabowo memiliki harta kekayaan Rp 1.952.013.493.659 atau Rp 1,9 triliun.

Djoko Suyanto

Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto pernah menjabat sebagai Panglima TNI dari 13 Februari 2006 sampai 28 Desember 2007. Setelah pensiun dari dunia militer, Djoko pernah menjabat posisi penting dalam sebuah perusahaan. Pada 2007 Djoko sempat menjadi Komisaris Independen di PT Adaro, kemudian pada tahun 2009 dia mundur dari perusahaan batu bara tersebut karena dipilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Djoko juga tercatat pernah menjadi komisaris di PT Lestari Asri Jaya, perusahaan yang mengelola hutan tanaman industri. Usai tak lagi menjadi pejabat negara, Djoko kembali ke dunia usaha. Dia, sebagaimana tercatat pada situs PT Bursa Efek Indonesia, pada 17 Maret 2015 membuat surat pernyataan bersedia diangkat menjadi Presiden Komisaris dan Komisaris Independen PT Chandra Asri Petrochemical.

Endriartono Sutarto

Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, mantan panglima TNI ini juga pernah menjabat sebagai komisaris sebuah perusahaan. Dia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.Namun ia tak lama karena Endriartono mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Informasi yang beredar menyebutkan Endriartono mundur disebabkan jumlah gaji yang terlalu besar sementara tugas yang dilakukan olehnya tidak terlalu berat.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelakar Prabowo Pilih Jadi Pengusaha Usai Pensiun dari TNI: Ingin Jadi Panglima Tidak Boleh
Kelakar Prabowo Pilih Jadi Pengusaha Usai Pensiun dari TNI: Ingin Jadi Panglima Tidak Boleh

Menurut Prabowo, ada keinginan menjadi Panglima TNI namun langkah itu terhenti.

Baca Selengkapnya
Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer
Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer

Berikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Kisah Sopir Angkot jadi Tamtama TNI, Nikahi Gadis Lulusan SMA lalu Punyak Anak 5 Profesinya Tak Sembarangan
Kisah Sopir Angkot jadi Tamtama TNI, Nikahi Gadis Lulusan SMA lalu Punyak Anak 5 Profesinya Tak Sembarangan

Wanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.

Baca Selengkapnya
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat

Ini perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.

Baca Selengkapnya
Dulu Tamtama Kini Letkol, Anggota TNI ini Tentara '3 Zaman'
Dulu Tamtama Kini Letkol, Anggota TNI ini Tentara '3 Zaman'

Begini transformasi seorang anggota TNI '3 Zaman' dari tamtama sampai perwira menengah.

Baca Selengkapnya
Resign dari TNI, Pria ini Jadi Pengusaha Sukses Punya 2 Pabrik & 650 Karyawan
Resign dari TNI, Pria ini Jadi Pengusaha Sukses Punya 2 Pabrik & 650 Karyawan

Meski resign dari TNI, ia bisa membuktikan bahwa dirinya menjadi sosok pribadi lebih sukses sebagai pemilik 2 pabrik yang dikelolanya.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
5 Perwira TNI Sukses Pecah Bintang, ini Sosoknya Kini Pangkat Brigjen
5 Perwira TNI Sukses Pecah Bintang, ini Sosoknya Kini Pangkat Brigjen

Potret lima perwira TNI sukses pecah bintang kini berpangkat Brigjen.

Baca Selengkapnya
Profil Letjen Agus Subiyanto Eks Danjen Kopassus Jabat Kasad Gantikan Jenderal Dudung Abdurachman
Profil Letjen Agus Subiyanto Eks Danjen Kopassus Jabat Kasad Gantikan Jenderal Dudung Abdurachman

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, Agus Subiyanto melanjutkan karirnya dalam Korps Baret Merah atau Kopassus, unit khusus dalam TNI.

Baca Selengkapnya
Hidup Seadanya Sejak Remaja, Calon Tunggal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cuma Punya Mobil Seharga Rp70 Juta
Hidup Seadanya Sejak Remaja, Calon Tunggal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cuma Punya Mobil Seharga Rp70 Juta

Agus Subiyanto dipilih Jokowi menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2026.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Mantan Kepala Intelijen Masuk Jadi Punggawa TPN Ganjar-Mahfud MD
Jenderal Bintang Tiga Mantan Kepala Intelijen Masuk Jadi Punggawa TPN Ganjar-Mahfud MD

Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit dan Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah. Desi dan Tatang juga menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Pemuda Ini Dulunya Tak Mau Jadi Prajurit TNI, Kini Jadi Panglima
Pemuda Ini Dulunya Tak Mau Jadi Prajurit TNI, Kini Jadi Panglima

Ia juga diketahui akan merambah dunia politik di tahun 2024.

Baca Selengkapnya