Derita Sulami, idap penyakit langka hingga dijuluki 'manusia kayu'
Merdeka.com - Sulami (35), warga Dukuh Selorejo RT 31/11 desa Mojokerto Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menderita penyakit langka. Sejak usia remaja, anggota tubuhnya sedikit demi sedikit mengalami kelumpuhan.
Setelah dewasa penyakit langka yang dideritanya tersebut semakin kronis. Hampir seluruh tubuhnya tak bisa bergerak bebas. Hanya kedua tangannya saja yang kini masih bisa digunakan untuk beraktivitas. Bahkan saat ini kondisi wanita yang terlahir kembar tersebut sangat memprihatinkan.
Tubuh saudara kembar mendiang Paniyem tersebut terbujur kaku di tempat tidur. Ia sangat susah untuk menggerakkan badannya. Bahkan para tetangga sering menjulukinya dengan sebutan 'manusia kayu' dari Sragen.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Penyakit apa yang diderita Bu Sri Surhayati? 'Selama 18 tahun dari tahun 1976 hingga 1994, tjiek melawan semuanya dengan penuh kekuatan dan keberanian' tutur Sayidiman .
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Apa penyakit yang diderita anak Dede Sunandar? Pada usia 3 bulan, Ladzan Syafiq Sunandar, anak dari komedian Dede Sunandar, didiagnosis menderita Williams Syndrome, suatu penyakit genetik langka yang mempengaruhi jantung, paru-paru, dan lambung.
-
Apa penyakit yang diderita anak Oki? Prader-Willi adalah sebuah penyakit genetik yang berasal dari kelainan pada kromosom 15. Kondisi ini mengakibatkan gangguan pada berbagai sistem dalam tubuh penderita.
Kendati mengalami penderitaan yang memprihatinkan, Sulami tak lantas patah semangat. Kedua tangannya yang masih bisa digerakkan, ia gunakan untuk berkarya. Di sela waktu ia membuat sebuah souvenir berupa gelang, dompet, manik-manik dan kerajinan tangan dari pita. Barang-barang tersebut selalu ia berikan sebagai buah tangan, untuk orang atau tetangga yang membesuknya.
"Tidak saya jual, ini buat oleh-oleh saja kepada orang yang berkunjung ke sini," ujar Sulami, saat ditemui wartawan, Rabu (11/1).
Selain membuat kerajinan tangan, Sulami yang sempat lulus Sekolah Dasar (SD) ini, juga rajin mengaji serta selalu berzikir. Di atas tempat tidurnya selalu ada Alquran yang siap untuk dibaca setiap saat. Untuk keperluan berdiri atau berjalan, dia harus dibantu orang lain, dan dengan bantuan sebuah tongkat. Ia mengatakan, saat ini hanya persendian jari jemarinya saja yang masih mampu digerakkan.
"Sebenarnya saya punya saudara kembar dan punya penyakit yang sama bernama Paniyem. Tapi sudah meninggal sejak 2012 lalu," kenangnya.
Sulami menambahkan, sakitnya tersebut mulai ia rasakan sejak usia 10 tahun. Awalnya ada benjolan kecil di leher belakang. Namun karena tidak pernah dibawa ke dokter, benjolan tersebut menjalar bingga tulang belakang. Hingga pada akhirnya hampir seluruh tubuhnya lumpuh dan kaku seperti sekarang ini.
Saat ini Sulami tinggal bersama neneknya bernama Ginem yang sudah berusia 90 tahun. Untuk keperluan berdiri, makan, mandi dan lainnya, ia dibantu oleh saudaranya. Tak sedikit tetangga maupun komunitas sosial yang datang ke rumah Sulami. Mereka terkadang membawa sembako, uang tunai atau bantuan lainnya untuk meringankan beban Sulami.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria 'sakti' gemar makan batu bata merah sejak kecil mengaku berawal dari gerhana bulan dan 'ngobrol' bareng ular.
Baca SelengkapnyaKomedian Unang Bagito harus berjuang untuk sembuh dari penyakit aneh yang dideritanya.
Baca SelengkapnyaDi tengah kelumpuhan yang dialami, pria malang itu rela berjuang demi bertahan hidup dan mencari rezeki.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tua tentu ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
Baca SelengkapnyaIbu korban mengatakan anaknya didiagnosa kanker diduga setelah jatuh karena di-sliding pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMPN 4 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus diamputasi kaki kirinya diduga akibat bully saat SD.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski dikenal tangguh dalam mengatasi binatang buas, ternyata Panji sempat tak berdaya akibat gigitan ular King Kobra.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut bullying dialami korban terjadi saat masih duduk di sekolah dasar.
Baca Selengkapnya""Iya bercanda, mereka bercanda, jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh"
Baca SelengkapnyaSetelah Sayidiman dicopot jabatan, Sri Suharyati dikabarkan mengalami penurunan pada kondisi kesehatannya setelah peristiwa itu.
Baca Selengkapnya