Desa Penglipuran Kembali Dibuka, Jumlah Wisatawan Capai 100 per Hari
Merdeka.com - Pelaku pariwisata di obyek wisata Desa Penglipuran, kembali bangkit karena kunjungan wisatawan domestik yang mulai bergeliat di salah satu desa terbersih di dunia ini.
Kunjungan wisatawan domestik di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, per harinya mencapai 100 orang sejak dibuka selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
"Pelaku pariwisata di Pelingpuran sudah mulai bangkit dan tentunya ini kesejahteraan mereka," kata Ketua Pengelola Desa Wisata Penglipuran I Nengah Moneng saat dihubungi, Rabu (22/9).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa berkembang? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
-
Bagaimana Desa Wisata Pandean berubah? Dulu, Desa Pandean khususnya kawasan sungainya penuh sampah. Kawasan ini bahkan terkenal sebagai salah satu kawasan kumuh di Kabupaten Trenggalek. Seiring waktu, warga melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) Dewi Arum Pulosari sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan.
-
Kenapa desa Penglipuran terkenal? Desa ini dikenal karena keberhasilannya dalam mengusung konsep sustainable tourism dengan mempertahankan keaslian budaya Bali.
-
Bagaimana Desa Wisata Burai berubah? Mengutip ANTARA, Desa Wisata Burai dulunya merupakan wilayah yang sepi, terpencil, dan juga kumuh. Seiring berjalannya waktu, desa ini mulai berbenah dan juga melakukan penataan kawasan. Setelah melakukan beberapa pembenahan, desa ini mulai dikunjungi oleh wisatawan dari dan luar daerah Sumatra Selatan.
-
Kenapa Desa Parikesit menarik dikunjungi? Dieng memang menawarkan potensi wisata yang tiada duanya.
Ia menerangkan, obyek wisata Desa Pelingpuran sejak PPKM Darurat dan PPKM level 4 atau sekitar dua bulan tutup. Namun dengan keluarnya Surat Edaran (SE) Gubenur Bali tentang PPKM level 3, baru dibuka pada tanggal 9 September 2021.
"Sudah dibuka, sesuai dengan surat edaran gubernur. Sudah mulai bergeliat. Rata-rata 100 orang per hari, kadang lebih," imbuhnya.
Dia menerangkan, untuk wisatawan domestik ramai datang pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu. Pengunjung wajib membawa sertifikat vaksinasi Covid-19, karena belum memilik scan QR code untuk aplikasi PeduliLindungi.
"Ini masih manual, kemarin kan sudah kita pesan sama (GIPI) petunjuk dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten (Bangli). Sebelum kami buka, saya lapor dulu sama Bapak Kadis bagaimana bapak kami belum memiliki ini (Scan QR code) sesuai edaran, kan ada aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
"Oh buka saja dulu sambil jalan (Jawab Kadis). Sehingga petunjuk secara manual, artinya pecalang kami bertanya (pada wisatawan) sudah vaksin apa belum, itu bisa lihat di handphone atau berupa sertifikat dan lain sebagainya," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa bagi para wisatawan yang datang ke obyek wisata tentu wajib dan taat pada protokol kesehatan dan tetap waspada kepada corona.
Selain itu, dengan dibukanya obyek wisata tersebut, pihaknya sudah melakukan penataan untuk mempercantik lingkungan di obyek wisata unggulan di Bali ini.
"Pengunjung dan masyarakat atau yang bertugas dan pengelolaan tetap harus waspada dan taad dengan protokol kesehatan," ujar Moneng.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaDesa Penglipuran memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Baca SelengkapnyaDulu para pemuda desa ini kesusahan mencari kerja, kini masalah itu berhasil terpecahkan
Baca SelengkapnyaPotensi di setiap desa wisata sangat beragam, tapi secara umum Desa bisa menawarkan keindahan alam dan keunikan suasananya.
Baca SelengkapnyaDesa Penglipuran memiliki lanskap alam yang memukau dan pemandangan persawahan hijau yang terhampar luas.
Baca SelengkapnyaPelindo Persero merevitalisasi kawasan hutan bambu Desa Penglipuran sebagai Pasar Pelipur Lara untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaDesa Cibuntu punya banyak potensi wisata. Dapat banyak penghargaan.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono berhasil mengubah kawasan ini menjadi desa wisata.
Baca SelengkapnyaPenilaian yang paling menonjol adalah pada pengelolaan BUMDes pada kedua desa wisata itu.
Baca SelengkapnyaKetinggian Air Terjun Bengbengan kurang lebih 50 meter dengan memiliki air yang jernih bersumber dari mata air.
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnya