Desmond: Ahok ini hebat sudah kayak Soeharto!
Merdeka.com - Polri mengusulkan sidang perdana kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar di Kemayoran atau Cibubur. Masalah keamanan dan kapasitas ruangan menjadi pertimbangan usulan tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa menilai perlakuan Polri dari segi pengamanan terhadap Ahok sudah seperti mengawal mantan Presiden Kedua RI Soeharto. Dia pun menyindir Ahok sudah sejajar dengan Soeharto.
"Ahok ini sudah sejajar dengan Soeharto. Ingat enggak sidang Soeharto juga dipindah-pindah sebelum jadi. Jadi Ahok ini hebat sudah kayak Soeharto dia. Perlakukan aparat keamanan terhadap Ahok dari sisi keamanannya sudah kayak Soeharto," kata Desmond di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
Menurutnya, pengawalan Polri terhadap Ahok sudah sangat berlebihan. Kondisi ini, kata Desmond, menunjukkan bukti pemerintah memberikan perlindungan kepada Ahok.
"Iya kan sudah kayak Soeharto. Jadi kalau sudah mirip kayak Soeharto ada sesuatu yang ditakutkan oleh aparat keamanan tinggal kita bilang ini berlebihan," tegasnya.
Mabes Polri mengusulkan sidang perkara dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar di Kemayoran atau Cibubur. Usulan itu disampaikan Polri lantaran memperhitungkan kapasitas ruangan dan keamanan jalannya sidang.
Hal tersebut berkaitan dengan diperkirakan akan banyaknya jumlah pengunjung yang akan melihat langsung proses persidangan tersebut," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/12).
Rikwanto mengatakan Polri akan terus berkoordinasi dengan pengadilan perihal waktu tempat pelaksanaan sidang.
"Karena apabila sudah ditetapkan nanti Polri akan membuat rencana pengamanan yang terbaik supaya sidang tetap berjalan dengan lancar, aman dan tidak ada tekanan atau intervensi dari pihak manapun," ujar dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPramono-Rano mengaku mendapat dukungan dari pendukung kedua sosok tersebut, yakni Ahokers dan Anak Abah.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca Selengkapnya