Deteksi Potensi Letusan Merapi, BPBD Pasang 149 Alat Peringatan Dini
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng memasang alat early warning system (EWS) di sekeliling Gunung Merapi, Magelang. Pemasangan alat untuk mendeteksi potensi letusannya seiring adanya perubahan siklus gunung berapi teraktif di Indonesia.
"Jumlah EWS yang kita pasang ada 149 buah. Untuk CCTV nya sudah dipasang mengelilingi gunungnya. Pemasangan itu untuk mempermudah melihat aktivitas kegempaan sama letusan pada gunung Merapi," kata Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana saat dikonfirmasi, Selasa (4/12).
Sarwa menambahkan pada akhir tahun 2018 embusan angin di puncak Merapi telah mengarah ke Sleman dan DIY. Maka dari itu, dia meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama aktivitas kegempaan meningkat.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang di luncurkan oleh Gunung Merapi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
"Kalau laharnya masuk ke sungai-sungai tidak masalah. Yang jadi persoalan saat laharnya muncul berbarengan dengan awan panas sedikit banyak bisa merusak hunian warga," ujarnya.
Ia menyampaikan saat Merapi dalam kondisi level 1 atau normal, warga diminta tetap beraktivitas.
"Kami juga minta melarang warga beraktivitas di tempat berbahaya pada level siaga. Ada baiknya dahulukan evakuasi di kawasan rawan bencana dan amankan harga bergerak sambil mengikuti ragam informasi terkini," katanya.
Namun ketika status Merapi berubah jadi waspada, Sarwa meminta warga yang beraktivitas di luar radius 3 kilometer dan puncak untuk segera menjauh meninggalkan lokasi.
"Warga minta untuk langsung mengungsi dengan arahan dari koordinator evakuasi dari desa masing-masing. Sebab ketika letusan muncul, warga radius lima kilo sering panik dan tidak siap menghadapi proses evakuasi," ungkap Sarwa Pramana.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca Selengkapnyahasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaTeranyar, erupsi Marapi terjadi pada 21 Januari 2024 pukul 05.13 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca Selengkapnya