Di depan keluarga korban Lion Air jatuh, Rusdi Kirana berdiri lalu menunduk
Merdeka.com - Ratusan keluarga korban pesawat Lion JT 610 berkumpul di Hotel Ibis Cawang, Jakarta untuk menghadiri konferensi pers proses evakuasi Lion yang sudah dilaksanakan selama satu minggu.
Saat proses tanya jawab, salah satu keluarga korban bernama M Bambang menyampaikan pertanyaan ke Menhub Budi Karya dan pejabat lain. Belum selesai bertanya, Bambang meminta pendiri Lion Air Rusdi Kirana yang duduk di barisan kursi depan kelurga korban untuk berdiri.
"Saya mohon Pak Rusdi Kirana berdiri. Saya baru lihat pertama kali ini Pak Rusdi," katanya di lokasi.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang memeluk Inara Rusli? Setelah meninggalkan ruang sidang, Inara Rusli berjalan bersama Ati, seorang wartawati berpakaian biru kotak-kotak. Penuh Haru Kedua wanita itu saling tersenyum sebelum dengan penuh kehangatan memeluk satu sama lain.
-
Dimana kucing jatuh? Pada sebuah studi di tahun 1987, peneliti memeriksa 132 kucing yang pernah jatuh dari rata-rata ketinggian 5,5 lantai dan masih selamat serta dibawa ke dokter hewan.
-
Apa yang dilakukan Ratu saat diminta memeluk Reino? 5 Ketika Ratu diminta oleh ibunya untuk memeluk pamannya, dia mendekati Reino yang segera menariknya dan menunjukkan kasih sayangnya.
Mendengar permintaan itu, Rusdi Kirana lantas berdiri dan menghadap ke arah korban sembari menunduk dan menangkupkan tangan seperti tanda permintaan maaf.
Selain itu, Bambang meminta Kemenhub memberikan sanksi tegas terhadap teknisi Lion yang mengizinkan JT 610 terbang. Sebab, ia mendapat info bahwa pesawat itu sudah rusak pada penerbangan sebelumnya.
"Apakah perbaikan sudah clear bapak menteri? Dalam hal ini teknisi harus bertanggung jawab penuh karena menyatakan pesawat celar untuk take off lagi. Tolong diproses hukum teknisi yang tidak bener itu," ujarnya sembari menahan tangis
"Tolong, kenapa perbaikannya secepat itu dan boleh take off?," tambahnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masing-masing dari mereka membawa foto anaknya saat hadir di acara wisuda tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga Sultan Rif'at Alfatih telah resmi melaporkan PT Bali Towerindo (Bali Tower) Tbk ke Polda Metro Jaya. Atas dugaan kelalaian.
Baca SelengkapnyaPermintaan kompensasi itu diungkapkan kuasa hukum PT Bali Towerindo Sentra
Baca SelengkapnyaDia naik ke atas atap mobil patroli dan berlutut demi redam emosi massa dan tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut terjadi pada 5 Januari 2023 lalu saat kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra Tbk yang menjuntai ke jalan menjerat lehernya.
Baca SelengkapnyaIa tiba-tiba menangis sesenggukan sampai ditenangkan dua kakaknya yang hadir.
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaAksi Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto Adi Nugroho menuai simpati. Bahkan, dia disebut bakal dijadikan sebagai teladan hidup.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 4 Polisi Beri Atensi, Sultan Korban Kabel Terjuntai Kini Dirawat di RS Polri
Baca SelengkapnyaAnggota Paskibraka ini kedapatan hampir pingsan. Sampai-sampai teman-teman di sisinya memegangi belakangnya agar tak jatuh.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Tegar turut menyampaikan tuntutan yang diminta pihak keluarga yakni permintaan maaf secara terbuka oleh perusahaan kabel.
Baca Selengkapnya