Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Jakarta jual ginjal buat tebus ijazah, di Malang buat kuliah

Di Jakarta jual ginjal buat tebus ijazah, di Malang buat kuliah aksi jual ginjal. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kemarin, lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang berencana menjual ginjalnya untuk membayar sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) yang dinilai terlalu mahal, tidak terjangkau, dan harus dibayar sekaligus untuk setahun. Rencana kelima mahasiswa yang akan menjual ginjalnya demi melunasi SPP tersebut terungkap ketika mereka menggelar unjuk rasa di depan gedung rektorat kampus setempat, Selasa (20/8).

"Ada lima rekan kami yang berniat menjual ginjalnya agar bisa membayar SPP," kata koordinator aksi protes pemberlakuan uang kuliah tunggal (UKT), Nano.

Dia dan sebagian besar mahasiswa, termasuk mahasiswa baru, menilai pemberlakuan UKT bukannya meringankan beban orang tua, justru memberatkan. Apalagi, kebijakan rektorat terkait keringanan dan penundaan pembayaran SPP juga telah dihapus.

Solusi yang ditawarkan pihak rektorat, kata mahasiswa FISIP semester 5 itu, adalah pinjam di BRI. Pinjam uang di bank justru akan menambah beban orang tua yang harus mengangsur pinjaman dengan bunga tinggi.

Nano mengemukakan pihaknya bersama sejumlah mahasiswa lainnya telah mengadu ke rektorat akan menjual ginjalnya untuk melunasi SPP yang pembayaran terakhirnya pada tanggal 23 Agustus 2013.

"Jumlah SPP dan uang gedung serta biaya lainnya cukup besar, bahkan ada yang sampai mencapai Rp 43 juta. Oleh karena itu, kami akan terus memperjuangkan agar mahasiswa bisa mendapatkan dispensasi penundaan pembayaran," tegasnya dikutip antara.

Kasus yang terjadi di Unibraw ini mengingatkan kita pada kasus serupa yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu. Sugianto (45) nekat menjual ginjalnya dengan berkeliling Bundaran HI, Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan untuk menebus ijazah Ayu (19), anak kedua Sugianto yang ditahan pihak sekolah karena tunggakan sebesar Rp 17 juta.

"Untuk itu saya jual ginjal saya sesuai dengan tagihan anak saya. Sebetulnya Rp 1 miliar tidak akan saya jual cuma ini demi masa depan anak," ujar Sugianto di Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (26/6) lalu.

Sugianto menjelaskan, Ayu menimba ilmu di Yayasan Nurul Iman, Parung, Bogor, yang merupakan sekolah terusan SMP, SMA dan kuliah. "Awalnya sekolah tersebut gratis, namun setelah ganti kepemimpinan mendadak bayar. Namun tidak ada pemberitahuan. Jadi tunggakan di SMP Rp 7 juta dan SMA Rp 10 juta," kata dia.

Segala usaha dilakukan Sugianto, dari mendatangi Komnas HAM, menyurati Komisi X DPR RI hingga minta keringanan dari pihak sekolah namun tidak membuahkan hasil. Sugianto yang berprofesi sebagai tukang jahit dengan penghasilan Rp 2,5 juta perbulan menyatakan tak sanggup membayar tunggakan tersebut.

"Istri sudah meninggal sejak 12 tahun yang lalu. Pendapatan segitu tetapi harus bayar kontrakan Rp 600 ribu per bulannya" katanya.

Sebenarnya Ayu kasihan melihat bapaknya jika harus ginjal. Tetapi Sugianto bersikeras ingin menjual demi Ayu meneruskan pendidikan yang lebih tinggi.

"Saya ingin melanjutkan kuliah. Sekarang masih bantu-bantu bapak di rumah," ujar Ayu yang menggunakan kerudung tersebut. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Caleg Bakal Jual Ginjal Demi Ongkos Politik, Bolehkah Bertransaksi Organ Manusia?
Viral Caleg Bakal Jual Ginjal Demi Ongkos Politik, Bolehkah Bertransaksi Organ Manusia?

Prosedur transplantasi organ tubuh tidak dilakukan secara transaksional.

Baca Selengkapnya
Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta
Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta

Para korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ginjal ke Kamboja Digagalkan Imigrasi Ponorogo, 5 Orang Ditangkap
Penjualan Ginjal ke Kamboja Digagalkan Imigrasi Ponorogo, 5 Orang Ditangkap

Lima orang ditangkap Imigrasi Ponorogo,. Dua di antaranya bermaksud jual ginjal ke Kamboja.

Baca Selengkapnya
Lima WNI Ketahuan Jual Ginjal ke India, Dijanjikan Uang Rp600 Juta
Lima WNI Ketahuan Jual Ginjal ke India, Dijanjikan Uang Rp600 Juta

Salah satu dari mereka mengakui pernah terlibat dalam transaksi serupa pada masa lalu.

Baca Selengkapnya
Sosok Erfin Dewi Sudanto, Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal untuk Modal Kampanye
Sosok Erfin Dewi Sudanto, Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Bekerja sebagai pegawai lepas kantor notaris membuat modal politiknya amat terbatas

Baca Selengkapnya
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja

Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.

Baca Selengkapnya
Guru hingga Lulusan S2 jadi Korban Jual Ginjal, Motifnya Ekonomi Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19
Guru hingga Lulusan S2 jadi Korban Jual Ginjal, Motifnya Ekonomi Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19

Hengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Blak-blakan Caleg PAN Jual Ginjal untuk Modal Kampanye
Pengakuan Blak-blakan Caleg PAN Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Erfin berharap langkah beraninya itu bisa ditiru Caleg lain

Baca Selengkapnya
Viral Caleg Partai PAN Jual Ginjal untuk Dana Kampanye
Viral Caleg Partai PAN Jual Ginjal untuk Dana Kampanye

Kisah Erfin ini viral di media sosial. Untuk menunjukkan keseriusannya dalam menjual ginjal.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Rela Jual Ginjal Demi Nyaleg, Segini Harga Transplantasi Ginjal di Indonesia
Viral Pria Rela Jual Ginjal Demi Nyaleg, Segini Harga Transplantasi Ginjal di Indonesia

Ini harga yang perlu disiapkan untuk transplantasi ginjal di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Merintangi Penyidikan, Polisi Berpangkat Aipda Terlibat Kasus Penjualan Ginjal Bakal Disidang Etik dan Pidana
Merintangi Penyidikan, Polisi Berpangkat Aipda Terlibat Kasus Penjualan Ginjal Bakal Disidang Etik dan Pidana

Aipda M terlibat kasus penjualan ginjal bersama 10 tersangka lainnya.

Baca Selengkapnya
Transaksi Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional Dilakukan di Rumah Sakit Kamboja
Transaksi Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional Dilakukan di Rumah Sakit Kamboja

Korban dijanjikan Rp135 juta setelah menjual ginjal

Baca Selengkapnya